Me and Moms

Urus 4 Anak Bikin Celine Evangelista Kurang Tidur, Padahal Ini Risikonya!

Menjadi ibu tunggal dengan empat anak membuat Celine Evangelista rela tidur hanya 2 hingga 3 jam di lokasi syuting.

Hal itu diungkap Celine, dan potongan videonya menjadi viral di media sosial termasuk akun instagram @insta_julid.


Dalam video yang beredar, tampak mantan istri Stephen William itu beberapa kali ketiduran saat dirias, atau menunggu syuting di studio.

“Kadang tidur sehari 2 sampai 3 jam, itupun di lokasi shooting, mobil dan ruang makeup,” tulis di video tersebut.

Bahaya Kurang Tidur Nih, Mom!

Celine Evanglista (Instagram)

Dalam laman resmi Kemenkes, idealnya seseorang butuh tidur 8 jam sehari. Seseorang yang kurang tidur 1 hingga 2 jam saja, bisa memengaruhi suasana hati dan kesehatan fisik.

Orang kurang tidur bisa mengalami gejala seperti stulit konsentrasi, pikun, kehilangan motivasi, temperamen, dan mengantuk sepanjang hari.

Lebih lanjut dikutip IndoPop dari berbagai sumber, berikut ini dampak bahaya kurang tidur yang perlu diwaspadai:

1. Picu Depresi dan Ganggu Kesehatan Mental
Dalam jangka panjang, kurang tidur bisa memicu penyakit kronis seperti diabetes, gangguan jantung, tekanan darah tinggi, dan obesitas. Bahkan, kurang tidur bisa memicu depresi dan penurunan sistem imun.

Beberapa riset menunjukkan bahwa pola tidur kita berpengaruh pada kadar gula darah, hormon yang mengontrol nafsu makan, bahkan persepsi otak akan makanan berkalori tinggi.

2. Menyebabkan Dibetes dan Sakit Jantung
Sebuah penelitian berskala kecil yang dimuat dalam jurnal The Annals of Internal Medicine menambahkan bukti, terutama pada level seluler.

Kurang tidur ternyata mengurangi kemampuan sel lemak untuk merespon insulin, hormon yang mengatur metabolisme dan berperan besar pada diabetes.

Dalam penelitian para partisipan diminta tidur 8 malam di laboratorium tidur. Selama 4 malam pertama mereka tidur dengan jam normal, lalu 4 malam berikutnya jam tidur mereka hanya dibatasi 4,5 jam.

Ternyata, setelah 4 malam kurang tidur, sensitivitas insulin para responden turun 16 persen. Lebih lanjut, sensitivitas insulin sel lemak turun sampai 30 persen pada level yang biasa dialami oleh orang obesitas atau diabetes.

“Sel lemak memerlukan tidur, dan jika jam tidur kekurangan secara metabolik mereka akan terganggu,” kata Matthew Brady, seorang peneliti senior.

Bila resitensi insulin yang tadinya sementara ini menjadi sering terjadi, maka kelebihan gula darah dan kolesterol akan berakumulasi di aliran darah sehingga memicu diabetes dan penyakit jantung.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top
Exit mobile version