Gosip

Umi Pipik Klarifikasi soal Dikira Tuduh Capres Prabowo Curang

Umi Pipik Sakit Instagram

Umi Pipik akhirnya buka suara setelah pernyataannya tentang Capres Prabowo Subianto jadi viral.

Sebagai pendukung Anies Baswedan, Umi Pipik mengaku tetap bangga apabila benar bahwa Capres Prabowo sudah disetting untuk menang.

Dalam klarikasinya, Umi Pipik meminta warganet kembali memahami kalimatnya yang menyertakan “kalaupun” sebagai pengandaian, bukan tuduhan.

Umi Pipik Tuai Hujatan Gara-gara Bilang Prabowo Sudah Disetting untuk Menang [Instagram]

“Fahami lagi isi story saya, kalimat saya di awal ada kata-kata ‘kalaupun’. Kalimat kalaupun itu sama artinya dengan kalimat seandainya, apabila,” terang Umi Pipik pada Minggu (18/2/2024).

“Berarti kan termasuk kalimat belum pasti, kalaupun ada kecurangan, kalaupun disetting.. Jadi Kalimat kalaupun itu tidak bisa diartikan kalimat tuduhan…” sambungnya.

Alasan Umi Pipik menuliskan itu semua lantaran tahun 2019 berada di pihak Capres Prabowo.

Di tahun 2019, pihak Capres Prabowo juga menuding ada kecurangan dalam Pemilu.

“Saya kembali teringat pemilu yang lalu dengan segala kecurangannya yang saat itu saya memilih paslon yang sekarang mencalonkan lagi,” cerita Umi Pipik.

“Bahkan tiap malam dulu saya sering ke rumah beliau benar-benar membela memilih, karena saya melihat pribadi beliau,” tambah istri mendiang Ustaz Jefri Al Buchori tersebut.

Umi Pipik menegaskan hanya tidak ingin banyak nyawa yang hilang setelah Pemilu 2019 tidak terjadi lagi.

Salah satu korban penembakan pasca Pemilu 2019 rupanya merupakan salah satu jamaah pengajian Umi Pipik.

Umi Pipik Pilih Capres Anies Baswedan [Instagram]

“Maka wajar jika tulisan story saya karena ketakutan saya akan kejadian pemilu itu terulang lagi,” jelasnya.

Dalam unggahan tersebut, Umi Pipik menyertakan gambar hitam dengan nomor 7 8 9.

Nomor-nomor tersebut digunakan untuk mewakili nomor-nomor paslon Capres-Cawapres agar tidak ada lagi yang tersinggung.

Umi Pipik pun mematikan kolom komentar karena tidak mau postingannya menjadi wadah warganet untuk mencaci maki dan saling menghujat.

“Saya melihat semua figur paslon baik, karena mereka anak bangsa yang sudah berdedikasi di negara ini,” pungkasnya.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top
Exit mobile version