Flexing

Uang Jajan Anak Uya Kuya di AS Rp15 Juta Per Bulan, Itu Masih Sedikit

Uya Kuya Instagram

Uya Kuya mengalami kejutan yang tak terduga saat mengetahui saldo tabungan putrinya, Cinta Kuya, hanya tinggal USD 3 atau sekitar Rp47 ribu. Kejadian tersebut bermula ketika Uya Kuya meminta Cinta untuk membelikan ubi untuk eyangnya yang sedang dirawat di rumah sakit California, Amerika Serikat.

Eyang Cinta Kuya mengalami serangan jantung saat berlibur bersama keluarga di Amerika Serikat.

Uya Kuya bersama keluarga [Instagram]

Uya Kuya meminta bantuan Cinta untuk membelikan makanan. Saat itulah, Cinta Kuya membeli ubi goreng seharga USD 12, tapi saldo yang tersisa di tabungannya tidak mencukupi. Cinta Kuya kemudian menggabungkan uang tunai dan saldo ditabungannya untuk membayar.

Uya Kuya curiga karena Cinta cukup lama pergi. Sampai akhirnya saat Cinta datang, Uya Kuya mengetahui sang anak berusaha mencari tambahan uang.

“Cinta kok lama banget, ternyata dia beli sweet potato 12 dollar, beli tiga, sisa berapa belas dollar (di saldo) nggak cukup. Jadi dia bolak-balik cari cash yang ada di tas dan mobil, dia bayar setengah pakai cash, sebagian lagi pakai saldo. Ya sudah sisanya itu yang di video saldonya 3 dollar,” cerita Uya Kuya di Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan.


“‘Karena aku gabungin pakai uang cash sama debit’. Emang saldo tinggal berapa? Kayak di video itu. Kaget, langsung transfer. Mamanya cengar-cengir saja, cuma dia lebih, ‘Kamu jangan kasih duit pas-pasan ke anak’,” lanjut Uya Kuya.

Meskipun terkejut dengan kejadian tersebut, Uya Kuya memberikan apresiasi kepada Cinta Kuya dan Nino karena kemampuan mereka dalam mengatasi situasi keuangan yang sulit. Cinta Kuya dan Nino tinggal di Amerika Serikat untuk mengejar studi mereka.

Uya Kuya membuka soal uang jajan per bulan kepada Cinta Kuya dan Nino sekitar USD 1.000 atau USD 1.100. Uang itu sudah termasuk untuk berbagai kebutuhan rumah tangga selama mereka tinggal di Amerika Serikat.

Cinta Kuya dan Nino harus mengatur uang jajan yang diberikan untuk bensin, listrik, air, dan membayar tukang kebun.

“Gue ngasih uang dollar ke anak gue cuma 1.000 atau 1.100 dollar per bulan, sekitar Rp 15 juta tapi itu di Amerika. Itu sudah termasuk untuk bensin, listrik, air. Sudah semua masing-masing, sama bayar tukang kebun datang dua minggu sekali,” kata Uya Kuya.

Uya Kuya bersama keluarga [Instagram]

Ternyata uang jajan anak Uya Kuya, Cinta Kuya dan Nino dapat jumlahnya dianggap sangat kecil oleh teman-teman mereka. Uya Kuya memberikan dengan alasan agar anak-anaknya bisa belajar untuk mengelola uang dengan baik.

“Sekarang mereka punya solusi kalau nggak ada uang bisa jual pisang goreng. Kemarin (jualan pisang goreng di Amerika) 10 dollar original isi 4. Hampir (dapat hasil) 2.000 dollar-lah kemarin,” kata Uya Kuya.

Uang bulanan yang diterima Cinta dan Nino dikatakan Uya Kuya sangat jauh dari teman-teman mereka.

“Kalau mereka mau hemat (makan) di rumah. Gue tanya, ‘Cin teman-teman kamu uang sebulan berapa?’ Ada yang 7.000 dollar, 10 ribu dollar. ‘Cin, tapi kamu kalau uang habis bilang Papa. Papa bukan pelit, tapi terkontrol’. Cinta orangnya nggak enakkan,” ceritanya.

Uya Kuya merasa bangga melihat anak-anaknya tumbuh menjadi individu yang mandiri dan berusaha keras dalam mengatasi berbagai situasi kehidupan. Meskipun mengalami kejutan dengan saldo tabungan yang minim, Uya Kuya melihatnya sebagai pembelajaran berharga bagi Cinta Kuya dan Nino untuk menghadapi tantangan kehidupan di masa depan.

“Cinta, Nino waktu di Indonesia boro-boro dia cuci piring, cuci baju, goreng telor minta mbak, sekarang mereka di situ mandiri banget, apa-apa sendiri, bayar listrik, air, urus pajak, urus apa sendiri. Sekarang mereka bisa motongin pisang, motong pisang kalimantan nggak gampang,” kata Uya Kuya.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top
Exit mobile version