Gosip

Tretan Muslim dan Coki Pardede Bahas Lagi Kasus Babi Kurma Dongkrak Popularitas Mereka

Lima tahun lalu Tretan Muslim dan Coki Pardede membuat konten babi kurma yang segera saja viral kala itu.

Mereka berdua membahasnya lagi di podcast PWK bersama Praz Teguh yang diunggah pada Kamis (11/4).

Dimulai dengan Coki Pardede yang muncul belakangan. Tretan Muslim dan Praz Teguh dulu duduk di set dan membuka acara.

Coki datang dengan atribut gamis dan kopyah. Dia membawa oleh-oleh kurma untuk Praz yang segera saja dikaitkan dengan konten babi kurma.

“Lima tahun lalu kasus ini,” ujar Coki menunjuk pad Kurma yang disimpan pada sebuah panci.

“Ya kasus gara-gara ente ngakak, ‘ini ada babinya wkwkwk’,” timpal Tretan.

“Tapi kasus itu dong yang medompleng nama kalian,” kata Praz.

“Salah satunya,” sahut Coki.

Tretan Muslim mengatakan konten babi kurma tidak disengaja meledak dan viral.

“Masaknya sengaja tapi tidak untuk mencari sensasi. Kenapa kita dengan sengaja bunuh diri?” ungkap Tretan.

Inilah yang membuat Tretan benci pada netizen yang menyebut Coki Muslim selalu mencari sensasi.

“Pada saat itu kalau mau cari sensasi ada hal-hal lain yang lebih viral yang bisa dilakukan,” tambah Coki.

“Yang jelas kami tidak pernah sampai kapan pun mau dari sekarang atau kedepan tidak pernah sengaja untuk cari sensasi. Ngapain?” seloroh Tretan.

Coki Pardede dan Tretan Muslim [YouTube]

Coki mengatakan semua kasus dari konten yang mereka buat tidak pernah ada yang sengaja dibuat untuk emncari sensasi.

“Beda banget sama konten kreator yang belakangan ini cari sensasi. Mereka kadang punya niat kesengajaan untuk viral,” papar Coki.

Tretan menyebut nama Lina Mukherjee yang sempat terkena kasus makan babi dan menyebutkan bismillah.

Meski Tretan tidak tahu konten makan babi itu sengaja atau tidak namun menurutnya itu keterlaluan.

Akibat kasus babi kurma nama Tretan dan Coki melambung hingga muncul Majelis Lucu Indonesia di stand up comedy Indonesia.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top
Exit mobile version