Gosip

Tompi Soroti Kasus Kematian Dokter Aulia, Singgung Senioritas Berlebihan di Dunia Kesehatan

Tompi instagram

Dokter sekaligus musisi Tompi ikut menyoroti kasus kematian dokter Aulia, peserta program pendidikan dokter spesialis (PPDS) anestesi di Universitas Diponegoro (Undip).

Dokter Aulia diduga mengakhiri hidupnya karena tak tahan dibully selama menjalani PPDS.

Tompi mengungkap kegelisahannya terhadap terhadap tenaga kesehatan junior yang tak berani bersuara melalui akun X pribadinya.

Tompi Bahasa Senioritas Nakes (X)

 

“Seberapa banyak sih nakes junior yang berani menyampaikan kritik atau ketidaksetujuan akan sesuatu yang berlangsung di RS dunia praktik kedokteran?” tulisnya seperti dikutip pada Selasa (20/8/2024).

Menurut Tompi, mereka akan sangat berhati-hati dalam menyampaikan kritik karena takut dengan konsekuensinya.

“Kalau pun ada yang berani menegur bunyinya akan penuh dengan. ‘Izin menyampaikan, atau maaf kalau bisa,'” ujarnya lebih lanjut.

“Kenapa jadi takut? Karena begitu ada yang berani bunyi dianggap keras kepala, dosanya diungkit-ungkit dan jadi terkucilkan,” imbuh Tompi.

Pelantun Sedari Dulu itu merasa budaya semacam ini tidak boleh dinormalkan sehingga harus segera diubah.

“Bukan berarti karena banyak yang sudah lulus dan lolos dengan perlakuan sama, lantas dianggap hal buruk itu jadi baik-baik saja. Pembiaran dan harap maklum ini yang harus diubah,” tuturnya.

Kendati demikian, Tompi meyakini bahwa masih ada lingkungan kerja yang sehat tanpa ada praktik senioritas oleh oknum yang melewati batas.

“Memang ini oknum kok, tetapi cukup banyak dan ada di hampir setiap sudut,” jelas Tompi.

“Pun demikian, yang baik dan suportif juga ada, loh. Hanya saja sering nggak bisa berbuat banyak untuk menghapus ‘budaya lama,'” pungkasnya.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top
Exit mobile version