Sutradara Film Merah Putih Berencana Buat Sekuel Tahunan, Padahal yang Nonton Cuma..
Film

Film animasi "Merah Putih One for All" yang tayang perdana pada 14 Agustus 2025 kembali menjadi sorotan.
Kali ini setelah sutradaranya, Endiarto, menyatakan rencana untuk membuat sekuel setiap tahun.
"Setiap tahun, 17 Agustus pasti muncul Merah Putih One for All," tegas Endiarto.
Baca Juga: Hanung Bramantyo Minta Film Merah Putih One for All Ditunda Penayangannya
Rencana itu diungkap saat film tersebut baru ditonton oleh 1.926 orang di hari keempat penayangannya.
Ambisi Endiarto untuk merilis film setiap 17 Agustus mendapat kritik dari konten kreator asal Surabaya, Stanley Hao.
Baca Juga: Tanggapi Kritik, Produser 'Merah Putih One for All' Malah Nantang: Tonton Dulu Filmnya!
Menurut Stanley, rencana ini tidak masuk akal, terutama mengingat respons negatif dan kekecewaan publik terhadap kualitas film.
Stanley membandingkan langkah tersebut dengan studio besar seperti DC yang bahkan berani mengganti seluruh tim produksinya ketika filmnya tidak berhasil.
"Seharusnya (masukan) diterima, coba perbaiki. Kalau bisa pakai judul yang lain, jangan pakai judul itu lagi," ujar Stanley.
Selain kualitas visualnya, film ini juga sempat memicu kemarahan publik setelah muncul rumor bahwa produksinya didanai oleh pemerintah senilai Rp6,7 miliar.
Angka ini dianggap terlalu besar untuk hasil yang kurang memuaskan, apalagi jika dibandingkan dengan film animasi lain seperti Jumbo.
Namun Endiarto lagi-lagi membantah rumor tersebut. Ia menjelaskan angka Rp6,7 miliar adalah perkiraan nilai dari "usaha" para kru.
"Kalo effort kami, value kami, diangkakan, ya kurang lebih sekitar 7 M bahkan lebih," terang Endiarto menirukan pernyataan produser.
Endiarto pun menegaskan bahwa film ini dibuat sebagai bentuk kontribusi untuk merayakan Hari Kemerdekaan, bukan untuk tujuan komersial.
Meskipun demikian, warganet tetap memberikan kritik pedas. Banyak yang menyebut rencana sekuel ini sebagai "hukuman" tahunan bagi rakyat.
"Berasa kayaj dikasih hukuman pas tanggal 17," sindir akun @rufa__d***.
"Setiap tahun dana miliaran dipakai untuk hal yang tidak berguna," balas akun @hary***.