Punya anak berusia 10 tahun, Ayu Ting Ting harus menyesuaikan cara didiknya. Membesarkan anak perempuan yang beranjak remaja dan akan segera puber tentunya tantangan baru bagi sang pedangdut.
Seperti diketahui, Bilqis Khumairah Razak putri semata wayang Ayu disebut-sebut sudah banyak berubah.
Kini, menangani putrinya tidak semudah saat anak itu masih kecil. Pasalnya di usia Bilqis sudah mulai membantah ketika dinasihati, mengingat kemampuan berpikir kritis mereka ikut berkembang.
Tak jarang Ayu terlibat perdebatan dengan putrinya yang ditengarai karena nasihatnya sebagai ibu.
“Beda banget dulu kalau saya bilangin enak langsung denger, kalau sekarang ada perdebatan, saya ngomong apa dibantah terus pengen saya iniin (sentil) gemes, itu kalau anak perempuan kali ya,” ungkap Ayu Ting Ting dalam wawancara baru-baru ini.
Visual Bilqis Anak Ayu Ting Ting [Instagram]
Meskipun demikian, Ayu merasa perubahan sikap putrinya sangat wajar untuk anak seusia Bilqis.
Selain membantah, Bilqis juga menunjukkan sisi dewasanya. Jika berbuat salah, anak itu tidak segan-segan meminta maaf.
Dengan hubungan ibu anak yang naik turun, sedikit banyak ia bisa mencontohkan sikap positif pada putrinya.
“Bilqis tuh anaknya fair kalau dia salah, minta maaf duluan. Iyaa suka ada nyesel banget (kalau abis marahin dia), kadang pas dia nangis apalagi sampai kejer, kan saya tinggi ya marahnya ngomel terus, itu saya minta maaf. Saya kasih contoh supaya dia tahu kalau salah minta maaf,” papar Ayu.
Ayu Ting Ting dan Bilqis Nonton Konser [Instagram]
Selain sebagai ibu, Ayu juga memosisikan diri sebagai sahabat. Ia juga selalu berusaha menyisihkan waktu untuk Bilqis termasuk ketika nonton konser.
Tak jarang mereka memamerkan kekompakan saat sedang ngonser bareng.
“Dia suka nonton, main ke Time Zone, terus suka beli pernak pernik. Paling kalau dari baju atau style kami sama, kalau mau berangkat dia suka pengen sama senada gitu,” tutup Ayu.
Sementara itu, Ayu sendiri berencana untuk menikah dengan Lettu Muhammad Fardhana pada November 2024.
Mereka saling mengenal karena dijodohkan orangtua dan kebetulan cocok, sehingga lamaran dilakukan segera.
Namun, Ayu dan Dhana terpaksa LDR karena pria yang berprofesi sebagai prajurit itu ditugaskan ke Papua.
