Sidang Pengalihan Royalti Inara Rusli vs Virgoun Ditunda Pekan Depan
Sidang lanjutan mengenai pengalihan royalti yang diajukan oleh Inara Rusli terhadap Virgoun kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu (21/2/2024).
Namun, sayangnya, sidang yang dijadwalkan untuk mediasi tersebut harus ditunda hingga pekan depan.
Penundaan sidang ini memiliki alasannya sendiri.
Baca Juga: Pertengkaran Mahalini dan Rizky Febian usai Nikah Disorot, Ternyata Gara-gara Nama Panggilan
Pihak Virgoun tidak hadir dalam persidangan, dan proposal perdamaian yang diajukan kepada majelis hakim pun belum lengkap.
Kuasa hukum Inara Rusli, Arjana Bagaskara, menjelaskan hal ini kepada awak media setelah persidangan di Pengadilan Negeri pada Rabu (21/2/2024).
Menurutnya, sidang mediasi yang ketiga ini diadakan untuk mengajukan proposal perdamaian, namun pihak penggugat belum menyampaikan proposal tersebut.
"Dalam sidang mediasi kali ini, penggugat seharusnya menyampaikan proposal perdamaian," tutur Arjana.
"Akan tetapi ternyata mereka tidak membawa proposalnya dan meminta waktu untuk kesempatan selanjutnya," ungkap Arjana.
Dengan penundaan sidang, Arjana menyatakan bahwa majelis hakim memberikan kesempatan kepada kedua belah pihak untuk segera menyerahkan proposal perdamaian.
Oleh karena itu, mediasi ditunda sementara waktu, hingga kedua belah pihak memenuhi persyaratan tersebut.
"Mediasi ini akan digelar kembali pada tanggal 28 Februari 2024 mendatang. Kedua belah pihak diminta untuk hadir dalam sidang tersebut," tambah Arjana.
Virgoun dan Inara Rusli (Instagram)
Sebagai informasi, dalam sidang perceraiannya dengan Virgoun, Majelis Hakim PA Jakarta Barat telah mengabulkan tujuh tuntutan yang diajukan oleh Inara Rusli.
Salah satunya adalah mengenai hak royalti dari empat lagu yang diciptakan oleh mantan suaminya.
Selain Virgoun, Inara juga menggugat dua label rekaman, yaitu PT Digital Rantai Maya dan PT Digital Rumah Publishindo.
Semua pihak akan kembali menghadapi proses mediasi pada sidang selanjutnya.
Artikel ini ditulis oleh
