SEVENTEEN telah mencetak sejarah dalam karier mereka dengan tampil di festival musik Inggris, Glastonbury 2024.
Penampilan energik dan setlist ambisius S.Coups cs rupanya telah mengundang berbagai reaksi dari media asing hingga kritikus musik kenamaan.
#SEVENTEEN ; making history at glastonbury pic.twitter.com/Nkq05EHCWN
— eL pash-rahin (@1004jejebean) June 30, 2024
Adalah Kim Young Dae, seorang kritikus terkenal, mengomentari penampilan SEVENTEEN di Glastonbury.
“(SEVENTEEN) memiliki fanbase yang cukup besar di asia. artinya ya, ada banyak (fans) Asia, tetapi juga banyak penggemar yang menyukai budaya Asia. asal budaya dari fanbase mereka berbeda…” buka Kritikus Kim.
“Dan ada lebih banyak hambatan jika berhubungan dengan Inggris.. orang melihat AS sebagai pusat budaya populer jadi sangat berarti bahwa SEVENTEEN tampil di Glastonbury,” lanjutnya.
Saat boy grup ini menjadi yang pertama tampil di Pyramid Stage, acara utama festival ini, kerumunan tidak sebesar ini.
”Saat SEVENTEEN tampil, kamu dapat melihat semakin banyak penonton berkumpul [untuk melihat mereka] secara real time. Yang meninggalkan kesan bagiku adalah, mereka menunjukkan bagaimana SEVENTEEN selalu menghasilkan ‘SEVENTEEN’ di sana. Itu sungguh mengesankan,” ungkapnya.
Kebetulan, pembagian performance juga turut dipuji dengan ucapan berbunyi, “Ya, mereka mempunyai member asing, tetapi mereka juga belum tentu merupakan kelompok lokal. Mereka sudah memiliki subunit sejak saat itu kan? juga bukan berarti mereka menampilkan musik yang khusus diperuntukkan bagi penduduk Inggris.”
Dari segi lagu, SEVENTEEN dianggap telah menentukan setlist dengan cermat. Meskipun konsep “K-Pop” masih dipenuhi stereotype oleh orang Barat, mereka telah melakukannya dengan baik.
Grup beranggota 13 orang ini membawakan lagu-lagu awards seperti yang ada di dalam setlist. Meskipun awalnya mengkhawatirkan, rupanya mereka berhasil menarik lebih banyak penonton.
Kritikus Kim pun kembali membahas tentang bertambahnya penonton. Ia masih tidak menyangka bahwa penonton Glastonbury 2024 tertarik pada grup K-Pop satu ini.
“Mereka benar-benar menunjukkan ketangguhan mereka, dan penampilan mereka sangat eksplosif. Dan saya benar-benar melihat ini, tidak yakin apakah saya mencobanya, tetapi penonton benar-benar tertarik pada penampilan SEVENTEEN (penonton bertambah),” tuturnya.
“Bukan hanya suatu kehormatan bagi mereka untuk menunjukkan penampilan seperti KPOP- katakanlah SEVENTEEN-penampilan seperti di panggung seperti Glastonbury, tapi penampilan itu sendiri sempurna. Itu Bagus.” imbuhnya.
Secara khusus, Kim Young Dae mengaku pilihan SEVENTEEN membawa tradisi “Never Ending Aju Nice” ke sana adalah tepat.
Hal ini mungkn biasa bagi para penggemar yang sudah menonton konser mereka, tetapi konsep encore seperti ini dianggap baru bagi festival musik Barat.
“(Menjelaskan never ending Aju Nice dengan baik) mereka bahkan melakukan INI di sana. Aku sangat tersentuh.. dan merinding. Aku pikir itu adalah sesuatu yang hanya kamu lihat di konser Korea. dan mereka bahkan mendatangi seorang gadis kecil dan memintanya melakukan hal itu. ini dia. jika ada kebanggaan K-POP, inilah saatnya,” pungkas Kritikus Kim.
Dengan SEVENTEEN tampil di Glastonbury 2024 telah menambah daftar artis K-Pop menaklukkan kerumunan besar.
Mereka menyusul BTS yang sudah bermain di Wembley Stadium pada tahun 2019 dan BLACKPINK menjadi headliner di Coachella tahun 2023 lalu. Penampilan SEVENTEEN ini menunjukkan bahwa K-pop benar-benar menjadi kekuatan global yang tidak bisa diabaikan.
Saat ini, SEVENTEEEN sudah berada dalam sejarah Glastonbury berkat penampilan mereka yang mendobrak batas dan meninggalkan kesan tak terlupakan bagi para penggemar.
Panggung itu diakhiri dengan kata-kata dari Joshua, “Terima kasih banyak karena telah mengundang kami. Kami adalah SEVENTEEN. Tolong ingat itu.”