Habib Husein Jafar Al Hadar atau yang lebih sering dikenal Habib Jafar terlihat sering diundang ke acara Vindes.
Bahkan Habib Jafar mengisi di dua konten Ramadan Bareng Vindes, yakni di Sahur Nih Yee dan Siapa Hendak Turut.
Kemunculan Habib Jafar di Vindes memang selalu menyejukkan. Pria 35 tahun ini ceramah tanpa terasa menggurui.
Seperti misalnya ketika membahas takjil war yang viral di ramadan kali ini. Diketahui banyak nonis yang membeli takjil sehingga orang yang berbuka kehabisan takjil.
Pada Sahur Nih Yee yang tayang pada Jumat (22/3), Habib Jafar menyebutnya takjil peace bukan takjil wars. Menurut beliau, fenomena itu simbol toleransi.
“Karena salah satu yang harus kita lakukan ketika menyambut ramadan sebagai muslim itu bergembira dan sebaiknya muslim itu yang bermanfaat bagi orang lain,” ujar Habib.
“Kita bersyukur karena kegembiraan ramadan itu bisa dirasakan semua umat beragama,” lanjut pria kelahiran Bondowoso itu.
Hal ini berbanding terbalik pada situasi di masa lalu di mana warung ditutup dan non muslim malah khawatir makan dimana.
“Sekarang ini justru mereka ikut meramaikan dalam suasana yang positif, ini perdamaian melalui takjil,” papar Habib.
Selain memberikan dakwah, Habib Jafar juga unjuk gigi melakukan komedi bersama Indra jegel dan Mamat Alkatiri.
Indra Jegel membawakan bit tentang petasan, sedangkan Mamat Alkatiri membahas peribahasa. Setelah mereka, naiklah Habib Husein Jafar.
“Habib dan Vindes itu antonim, dua kata yang bertentangan. Karena Habib itu mencerahkan, Vindes itu menjerumuskan,” ucap Habib membuat studio tertawa.“Anda tahu kenapa saya di tahun ini sering ke Vindes karena Vindes banyak masalah. Saya biasa jadi protektor memang untuk mengatasi masalah-masalah orang,” lelucon Habib.
“Kalau kalian cek dari semua konten sahurnya Vindes, itu viewersnya yang tertinggi itu viewers ketika ada saya. Padahal tidak ada Vincent maupun Desta saat itu,” kata beliau.
Kemudian Habib Jafar mengutip ayat di surat Al-Baqarah yang mengatakan manusia itu cenderung kepada kebaikan dan benci akan keburukan.
Ucapan penutup dari Habib Jafar itu membuat penonton di studio tertawa terbahak-bahak.