Rumah Asha Shara Disatroni 30 Orang, Laporkan ke Polisi Merasa Diintimidasi
Gosip

Asha Shara melaporkan kejadian naas yang dia alami pada Senin (14/4). Rumahnya disatroni 30 orang tak dikenal.
Karena kehadiran orang asing yang terasa mengancam, dia melaporkan kejadian pada 9 April lalu.
Terlebih dia dalam keadaan mengandung lima bulan. Kondisi tersebut memperburuk psikisnya.
Baca Juga: Asha Shara Dibatasi Ketemu Anak, Beri Pesan Dukungan pada Paula Verhoeven
Asha pun memaparkan kejadian dan pelaporan tersebut pada awak media yang menunggu di luar Polda Metro Jaya.
"Saya hanya minta keadilan Pak Polisi untuk mengamankan ini semua, supaya saya nggak resah lagi, apalagi dalam keadaan saya hamil," ungkap Asha.
Saat melapor, Asha memberikan barang bukti pada penyidik seperti perbuatan intimidasi dan anarkisme.
"Ya diintimidasi, bukti-bukti sudah kami kasih (ke polisi). Pihak terlapor, mereka menyerang secara anarkis, nggak seperti hukum yang berlaku," kata Asha.
Kehadiran orang-orang asing itu ditenggarai kasus sengketa rumah yang kini masih di persidangan.
Orang-orang itu hadir dalam rangka mengusir Asha dan suami namun meereka berdua masih keukeh di sana.
"Jadi bisa saya tenang menjalani proses hukumnya, juga tenang," ucap Asha.
"Karena setahu saya kita sebagai warga negara harus menghormati hukum yang berlaku dan yang sedang berjalan," sambungnya.
Orang-orang asing itu sukses membuat Asha lemas dan tidak bisa meminta bantuan ke mana-mana selain pihak berwajib.
"Saya sudah resah banget. Tadi habis salat sudah lemas banget nggak ngerti lagi. Saya harus minta perlindungan hukum," papar dia.
Kehadiran Asha Shara ke Polda Metro Jaya didampingi kuasa hukum.
"Kami sudah buat laporan resmi. Dugaan kuat ada tindakan intimidatif yang melibatkan orang-orang bergaya preman, bukan hanya perwakilan hukum," kata kuasa hukum.
"Mereka mendesak untuk pengosongan rumah, padahal sidang masih berlangsung," pungkasnya.