Rudy Golden Boy Tumbangkan Paris Pernandes, Buka Peluang Rematch dengan Syarat Khusus!
Ajang Holywings Sport Show (HSS) Series 6 bertajuk “Throne of Pride: Battle of Dignity” menghadirkan pertarungan penuh gengsi dan emosi. Digelar di W Super Club, Jakarta, pada Senin (10/11/2025) dini hari WIB, laga utama antara Rudy Golden Boy dan Paris Pernandes menjadi puncak dari malam spektakuler dunia combat sports Tanah Air.
Sejak awal, partai puncak ini telah menyedot perhatian publik. Dua nama besar dunia pertarungan influencer, Rudy Golden Boy dari tim Baku Hantam dan Paris Pernandes dari House of Champions, bertemu dalam duel yang bukan hanya soal kemenangan, tapi juga pertarungan harga diri dan reputasi.
Atmosfer di W Super Club malam itu begitu membara. Penonton bersorak, musik menggelegar, dan kedua petarung tampil penuh percaya diri. Rudy, dengan pengalaman panjangnya di dunia Mixed Martial Arts (MMA), berhadapan dengan Paris yang dikenal flamboyan dan berkarisma di atas ring.
Baca Juga: Timothy Ronald Kepergok Nonton HSS Series 6 Bareng Agatha Chelsea, Jarinya Nggak Bisa Diem!
Pertarungan berlangsung selama 6 ronde intens dengan tempo cepat sejak ronde pertama. Paris mencoba tampil dominan dengan kombinasi jab cepat dan footwork yang lincah, sementara Rudy membalas dengan serangan bertubi-tubi dan tekanan fisik khas petarung MMA.
Keduanya sama-sama menunjukkan ketahanan luar biasa, membuat laga berlangsung ketat hingga bel terakhir. Tidak ada yang tumbang, namun publik tahu laga ini terlalu seimbang untuk diputuskan tanpa perhitungan juri.
Paris Pernandes Dan Rudy Golden Boy 1
Baca Juga: Profil Rudy Golden Boy yang Berhasil Hancurkan Paris Pernandes di HSS Series 6
Akhirnya, hasil ditentukan lewat kartu skor juri. Dua dari tiga juri memberikan kemenangan untuk Rudy dengan skor 45–48, 39–47, dan 45–46, yang berarti Rudy menang lewat majority decision.
Kemenangan ini menjadikan Rudy Golden Boy sebagai pahlawan bagi tim Baku Hantam, sekaligus menegaskan posisi promotor itu sebagai kekuatan besar dalam dunia pertarungan influencer Indonesia.
Rudy sukses menundukkan rivalnya yang dikenal vokal dan provokatif, membuktikan bahwa pengalaman dan disiplin tarung tidak bisa diremehkan.
Sorak sorai penonton menggema saat nama Rudy diumumkan sebagai pemenang. Di sisi ring, anggota tim Baku Hantam langsung memeluk dan mengangkatnya sebagai simbol kemenangan tim.
Bagi Paris Pernandes, kekalahan ini menjadi pukulan telak, namun ia tetap mendapat apresiasi atas performa solid dan mental baja yang ditunjukkannya sepanjang enam ronde. Banyak penonton menilai duel ini sebagai salah satu pertarungan terbaik di sepanjang HSS Series 6, karena keduanya tampil habis-habisan hingga akhir.
Meski kalah tipis, Paris menunjukkan kelasnya dengan tetap berdiri tegak dan memberi hormat kepada penonton. Namun tensi rivalitas dengan Rudy tampaknya belum berakhir.
Usai pertandingan, Rudy Golden Boy memberi pernyataan yang langsung memancing reaksi publik. Ia membuka peluang rematch melawan Paris, namun dengan syarat khusus.
“Buat Paris, kalau mau rematch boleh di Baku Hantam,” ucap Rudy tegas.
“Rules-nya rules saya, kalau berani.”
Pernyataan itu sontak membuat arena bergemuruh. Banyak penonton berspekulasi bahwa rematch tersebut akan menjadi salah satu laga paling ditunggu di HSS 2026, apalagi jika Paris menerima tantangan dengan format yang lebih keras, mungkin dengan aturan hybrid atau MMA-style khas Rudy.
Paris Pernandes Dan Rudy Golden Boy 2
Pertarungan Rudy Golden Boy vs Paris Pernandes bukan sekadar laga tinju influencer biasa. Ia menjadi simbol bagaimana rivalitas, gengsi, dan sportivitas bisa berpadu dalam satu panggung besar.
Kemenangan Rudy bukan hanya soal sabuk atau skor, tapi juga pembuktian jati diri seorang petarung veteran yang kembali menunjukkan tajinya. Sementara Paris, dengan semangat kompetitif dan tekad balas dendamnya, tampaknya akan menjadi ancaman serius di seri berikutnya.
Satu hal yang pasti, “Throne of Pride: Battle of Dignity” telah menciptakan momen ikonik yang akan dikenang lama di dunia pertarungan influencer Indonesia.