Pakar telematika, Roy Suryo menyoroti tajam aksi Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang mengenakan rompi bertuliskan “Putra Mulyono.”
Dalam pernyataan tertulis yang dibagikan kepada media, baru-baru ini, Roy menyebut tindakan Kaesang sebagai aksi yang kampungan.
Roy Suryo tak hanya mengkritik penggunaan rompi itu, ia bahkan menantang Kaesang untuk memperjelas sikapnya dengan memakai rompi lain yang lebih provokatif.
Roy Suryo.
“Sekalian saja buat rompi bertuliskan ‘Adik Fufufafa’, biar lebih berani dan terbuka soal dugaan keterlibatan Gibran dengan akun tersebut,” ujar Roy Suryo menantang.
Menurut Roy Suryo, aksi Kaesang ini memang terlihat menarik perhatian publik, karena secara tidak langsung membenarkan bahwa panggilan “Mulyono” ditujukan pada Jokowi, yang kerap digunakan sebagai lelucon atau kritik terhadap kebijakan sang presiden.
“Kaesang seakan-akan menantang publik dengan cara yang kontroversial, menarik untuk diberitakan, dan seolah-olah membenarkan panggilan negatif itu,” kata mantan menpora ini.
Namun, Roy Suryo menganggap bahwa apa yang dilakukan Kaesang lebih menunjukkan sifat pongah dan kesan bahwa keluarganya merasa seperti keturunan raja.
Erina Gudono dan Kaesang Pangarep [Instagram]
Roy juga menyayangkan bagaimana simbolisasi “Mulyono” yang sering dikaitkan dengan kebijakan buruk Jokowi kini justru digunakan oleh Kaesang sebagai bahan candaan.
“Kaesang justru mempertontonkan kebodohan secara terang-terangan, memperlihatkan sifat sombong mereka yang sudah merasa seperti keluarga ‘Raja Jawa’,” tambahnya.
Roy Suryo juga menyatakan bahwa aksi-aksi semacam ini sudah tidak relevan lagi dengan citra Jokowi dan keluarganya. Publik sudah semakin sadar akan berbagai kontroversi yang melibatkan keluarga Presiden.
Apa yang dulu diklaim sebagai keluarga sederhana dan merakyat kini, menurut Roy, sudah terbalik 180 derajat.
“Dari citra merakyat yang dibangun selama ini, kenyataannya justru sebaliknya,” kata Roy Suryo.
