Rose BLACKPINK Beber Kisah Terenyuh sebagai Idol

Rose BLACKPINK berubah emosional ketika dihadapkan pada pertanyaan terkait perjuangannya sebagai idol. Hal ini mencakup pengalaman menerima pelecehan seksual secara online.

Pada Sabtu (23/11/2024) waktu setempat, The New York Times menerbitkan wawancara dengan Rose BLACKPINK menjelang perilisan album studio solo pertamanya. Album bertajuk 'Rosie' ini akan dirilis pada tanggal 6 Desember mendatang.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by ROSÉ (@roses_are_rosie)

Baca Juga: Sabrina Chairunnisa Unboxing Sepatu Rp15 Juta Hadiah Baek Hyun Woo untuk Hong Hae In 'Queen of Tears'

rb-2

Rose berbagi kegembiraannya, dengan mengatakan, "Rasanya seperti saya telah menunggu sepanjang hidup saya untuk merilis album ini."

"Meskipun saya bermimpi merilis album suatu hari nanti, saya tidak pernah berpikir itu akan benar-benar terjadi. Ketika saya memulai proses ini tahun lalu, saya banyak meragukan diri saya sendiri," tambahnya.

Baca Juga: Sepak Terjang Tom Lembong, Disebut Gibran Rakabuming saat Debat Cawapres

Lahir di Selandia Baru dan pindah ke Australia pada usia 8 tahun, Ros menjadi trainee di YG Entertainment pada tahun 2012 setelah lulus audisi pada usia 15 tahun.

Merenungkan tahun-tahun trainee-nya, ia menggambarkannya sebagai masa yang sangat membuatnya terisolasi.

"Kesepian yang harus saya tanggung adalah sesuatu yang tidak sepenuhnya saya pahami. Itu traumatis sampai mengejutkan, tetapi saya bertahan,” ungkapnya.

Meskipun menghadapi tantangan ini, Roe bertahan dan memulai debutnya bersama BLACKPINK pada tahun 2016.

“Beberapa tahun pertama secara pribadi sangat sulit. Tetapi seiring waktu, saya mulai beradaptasi dan belajar cara menavigasi dunia baru ini,” beber Rose.

Namun, Rose mencatat bahwa budaya penggemar K-pop membawa tantangan tambahan.

“Kami dilatih untuk selalu menampilkan diri dengan cara yang sempurna, terutama saat berinteraksi dengan penggemar daring. Kami dibuat tampil sebagai gadis yang sempurna bagi semua orang,” paparnya.

Rose BLACKPINK [Instagram]
 

Selama wawancara, Rose menjadi emosional ketika ditanya tentang pelecehan yang dihadapi artis wanita secara online.

“Saya menganggap diri saya orang yang kuat, dan saya tidak ingin bereaksi secara emosional. Tetapi ketika itu terjadi, itu membuat saya merasa sangat, sangat buruk,” ucap Rose.

Idol kelahiran 1997 itu juga berbicara tentang pelipur lara yang dia temukan dalam penulisan lagu, menggambarkannya sebagai cara untuk memproses emosinya dan melindungi dirinya sendiri.

“Penulisan lagu datang sebagai berkah ketika saya benar-benar membutuhkannya. Saya akan membawa masalah besar ke dalam proses tersebut, menuangkannya ke dalam sebuah lagu, dan kemudian masalah itu akan meninggalkan hati saya,” terangnyanya.

Saat ini Rose bersiap untuk memulai babak baru dalam kariernya dengan album solonya, perjalanannya terus menginspirasi para penggemar di seluruh dunia.