Kakak Ria Ricis, Shindy Putri, sedang hamil anak kedua ketika berangkat haji beberapa waktu lalu.
Kehadiran calon anak yang tidak direncanakan ini diakui Shindy telah membuatnya dilema.
View this post on Instagram
Pada awalnya, Shindy dan suami hendak berangkat haji bertiga dengan Oki Setiana Dewi dan Ricis. Ia pun berencana promil setelah haji, tetapi bayinya datang terlebih dulu.
“Jadi aku sama suami itu kan mau niat haji tuh bertiga, aku, Ricis, Mba Oki, nah aku itu belum ada rencana promil, rencananya pas setelah haji. Tahu-tahu 2 minggu sebelum berangkat haji positif. Ketahuannya pas aku mual-mual kayak biasa,” ungkap Shindy Putri dalam acara FYP Trans7 yang tayang pada 4 September 2024.
Begitu tahu dirinya hamil, Shindy segera berkonsultasi ke dokter.
Dengan usia kehamilan yang rentan dan pernah keguguran, dokter kandungannya menyerahkan semua keputusannya pada Shindy sendiri.
“Aku tanya ke dokter, jadi pas itu sudah 3 bulan, kata dokter selama kuat akunya, fisiknya ya silakan. Cuma aku agak dilema karena sebelumnya sempat keguguran, tapi hajinya ini pilihannya nggak bisa dihibahkan atau nggak bisa dimundurin, jadi pilihannya haji atau hangus,” terangnya.
Kemudian, Shindy dibuat merinding dengan ucapan Ricis di tengah masa dilemanya itu.
Ricis rupanya menuliskan kata-kata yang membuatnya lebih mantap untuk menjalani haji.
“Ricis tuh bilang di grup keluarga, ‘Mbak Shindy tenang saja ini kan takdir Allah, pilihannya Mbak Shindy lebih cinta sama Allah atau sama anaknya’, gitu. Aku merinding Ricis bilang gitu,” beber Shindy.
Ricis pun menyinggung soal takdir Allah yang menentukan jalan hidup bayi Shindy nanti.
“‘Kalau misalnya Mbak Shindy percaya sama takdir Allah pasti akan baik-baik saja. Kalau ada apa-apa sama bayinya juga itu takdir dari Allah. Lebih cinta ke mana?’,” lanjutnya.
Mendengar ucapan Ricis, Shindy tidak menyesal untuk memutuskan tetap berangkat haji. Selama melakukan ibadah di Tanah Suci, perempuan yang berprofesi sebagai dokter itu merasa telah diberikan kemudahan dan dijauhkan dari hal-hal tak enak.
“Pas sampai di sana, yang tadinya di Indonesia mual, pusing, capek, sampai sana tuh capeknya semuanya hilang, nggak ngerasa capek, bawaannya pengin salat saja. Minum air zamzam hilang capek. Masyaallah kebesaran Allah sih,” tutupnya.