Legenda dangdut Rhoma Irama mempertanyakan integritas penyelenggaraan Pemilu 2024. Dia menyebut ada banyak kecurangan yang terjadi selama pemilu.
Dalam pernyataannya, Rhoma Irama menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi demokrasi di Indonesia. Salah satunya disebabkan kecurangan yang ada.
Rhoma Irama usulkan musik dangdut jadi warisan budaya takbenda Indonesia ke UNESCO [Instagram Rhoma Irama Official]
“Saya merasa bertanggung jawab untuk berbicara atas nama keadilan dan kebenaran. Ada banyak indikasi kecurangan yang terjadi selama proses Pemilu 2024,” kata dia, Jumat (23/2).
“Dan ini merupakan ancaman serius bagi kestabilan negara kita,” tambah dia.
Rhoma Irama tidak menjabarkan kecurangan apa yang ditemukannya. Ia menekankan ada kebutuhan mendesak untuk menginvestigasi secara menyeluruh atas dugaan kecurangan tersebut.
“Kami meminta pemerintah dan lembaga terkait untuk melakukan investigasi yang jujur dan transparan terhadap seluruh proses Pemilu 2024,” jelas dia.
“Ini bukan hanya tentang kemenangan atau kekalahan, tetapi tentang kejujuran dan integritas demokrasi kita,” imbuh dia.
Pernyataan Rhoma Irama menambah panjang tokoh yang menyerukan maraknya kecurangan di Pemilu 2024. Begitu juga di media sosial.
Banyak yang memberikan dukungan terhadap seruan Rhoma Irama untuk kejujuran dan transparansi dalam proses demokrasi.
Di sisi lain, ada juga yang menyarankan agar bukti konkret diajukan dan dilaporkan ke pihak berwenang.
Namun, Rhoma Irama bersikeras bahwa pernyataannya didasarkan pada informasi yang cukup kuat dan bahwa langkah-langkah untuk membuktikan kecurangan tersebut harus segera diambil.
Gelombang protes ini memang tidak datang dari Rhoma Irama saja. Tapi, belum ada tindakan atau respons berarti dari penyelenggara pemilu.
Dengan semakin meningkatnya tekanan publik, diharapkan akan ada respons yang cepat dan tindakan konkret untuk menjaga integritas demokrasi Indonesia.
Sebagai seorang tokoh masyarakat dan ikon budaya, Rhoma Irama dengan tegas menyatakan bahwa ia akan terus memantau perkembangan situasi ini.
Dia juga ingin memastikan bahwa keadilan dan kebenaran dijunjung tinggi dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
