Gosip

Reza Rahadian Orasi Berapi-api di Depan Gedung DPR, Neneknya Ternyata Pejuang

Reza Rahadian Cucu Pejuang instagram

Aksi Reza Rahadian berorasi di depan massa demonstrasi tolak Revisi UU Pikada di depan Gedung DPR RI hari ini, Kamis (22/8/2024) membuat publik kagum, mengingat sang aktor jarang ikut campur persoalan politik.

Dalam orasinya yang berapi-api, bintang film Laut Bercerita tersebut mengaku resah melihat demokrasi yang hampir mati di Indonesia.

“Selama ini saya selalu menjadikan dunia seni sebagai wilayah untuk menyampaikan keresahan hati dan kritik sosial,” ungkapnya.

@perenia_media orasi reza rahardian, bongkar rezim busuk jokowi #abdur #dpr #rezimjokowi #bongkar #mamat #rezarahadian ♬ suara asli – PERENIA MEDIA

“Namun, hari ini saya sudah tidak bisa lagi berhenti diam. Saya tidak bisa tidur tenang di rumah,” lanjutnya.

Reza Rahadian lantas menyentil para anggota DPR dengan sindiran menohok.

“Hari ini kita mendapatkan kenyataan bahwa itu coba dianulir oleh sebuah lembaga yang katanya adalah wakil-wakil kita semua. Lantas, Anda-anda di dalam (Gedung DPR RI) ini wakil siapa?” ujarnya.

Aktor 37 tahun itu secara tak langsung menyindir Jokowi yang dituding berupaya membangun politik dinasti.

“Negara ini bukan negara milik keluarga tertentu,” tegas Reza.

Tak bisa dipungkiri jika Reza Rahadian memancarkan aura yang begitu kuat saat berorasi di atas mobil komando.

Rupanya sang aktor memang memiliki darah pejuang yang mengalir di tubuhnya. Dia adalah cucu pahlawan wanita, Francisca Casparina Fanggidaej.

Reza Rahadian Cucu Pejuang (instagram)

 

Reza Rahadian adalah anak Pratiwi Widianti, salah satu dari keenam anak Francisca Fanggidaej dari pernikahannya yang kedua dengan sesama wartawan bernama Soepriyo.

Francisca Fanggidaej lahir pada 16 Agustus 1925 di Timor Timur. Dia merupakan wartawan sekaligus tokoh pergerakan Indonesia yang memiliki hubungan dekat dengan Soekarno.

Selama masa penjajahan, Francisca aktif menentang kolonialisme dan turut berjuang pasca kemerdekaan. Namun namanya tak bisa ditemukan di buku sejarah yang dibuat oleh Orde Baru.

Selama peristiwa Gerakan 30 September 1965, Francisca sedang berada di Chili mewakili Indonesia. Kedekatannya dengan Soekarno dan Pemuda Rakyat membuatnya tak bisa pulang ke Tanah Air.

Sempat bersembunyi di Tiongkok selama 20 tahun, Francisca meninggal di Utrecht, Belanda pada 2013 lalu sebagai warga negara Belanda karena sebelumnya dia terpaksa menyerahkan status WNI-nya.

Sebelum meninggal, Francisca sempat bertemu dengan Reza Rahadian yang saat itu sang nenek pada masa syuting film Habibie & Ainun.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top
Exit mobile version