Rendy Kjaernett Kenang Momen Dirinya dan Mendiang Ayah Saling Memaafkan
Gosip

Rendy Kjaernett berbagi cerita mengharukan tentang pesan terakhir sang ayah, Ernest Kjaernett, sebelum menghembuskan napas terakhir di sebuah rumah sakit di Hua Hin, Thailand, pada 4 Januari 2025.
Suami Lady Nayoan itu mengungkapkan momen saling memaafkan yang terjadi di antara mereka sebelum perpisahan.
Ayah Rendy Kjaernett
Baca Juga: 3 Aktor ini Dianggap Tertawakan Sandra Dewi perihal Kasus Korupsi Timah
Saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Rendy menceritakan kondisi terakhir ayahnya.
"Dengan terbata-bata dia bilang, ‘I'm very very okay.’ Mukanya dan seluruh tubuhnya sudah kuning karena livernya sudah tidak berfungsi. Dia hanya bisa bilang, ‘I'm sorry,’ meminta maaf," ungkap Rendy Kjaernett.
Permintaan maaf tersebut disampaikan Ernest karena merasa belum bisa menjadi ayah yang baik untuk Rendy.
Baca Juga: Bernadya Klarifikasi Soal Potongan Video yang Buat Ibunya Dihujat Netizen
Rendy juga mengenang momen pertemuannya dengan sang ayah di usia 27 tahun.
"Aku baru bertemu Papa saat umur 27 tahun. Sekarang harus seperti ini, dia tidak mau menyusahkan. Akhirnya aku bilang, ‘Ya sudah, aku akan cari tiket secepatnya ke sana,’" ungkap sang aktor.
Saat itu, Rendy sedang berada di Vietnam untuk urusan bisnis dan merasa sangat khawatir dengan kondisi kesehatan ayahnya.
Ernest sebelumnya diprediksi hanya memiliki waktu hidup sekitar satu bulan karena mengalami gagal liver.
"Pasangan Papa memberiku informasi kalau Papa masih ada waktu sekitar dua minggu hingga sebulan. Jadi aku pikir masih ada waktu," kenangnya.
Namun, kenyataan berkata lain. Rendy terkejut mendengar kabar kondisi ayahnya memburuk lebih cepat dari perkiraan.
"Rasanya berat sekali, aku masih tidak percaya karena sebelumnya Papa masih terlihat sehat. Bulan Oktober kami masih sering teleponan, video call, bahkan bercanda," bebernya.
Kini, yang bisa dilakukan Rendy hanyalah mendoakan kepergian sang ayah. Ia merasa sedikit lega karena ayahnya tidak lagi merasakan sakit.
Jenazah Ernest Kjaernett rencananya akan dikremasi pada Selasa (7/1/2025).
Saat ini, keluarga tengah mengurus berbagai berkas perizinan yang dibutuhkan untuk proses kremasi.
Rendy menutup ceritanya dengan nada haru, menggambarkan kondisi terakhir sang ayah.
"Papa sudah tidak bisa bergerak. Di bagian abdominalnya banyak cairan yang harus disedot, dan seluruh tubuhnya terasa sakit. Satu-satunya yang membuat dia tidak meronta adalah morfin," pungkas Rendy.