Me and Moms

Rayyanza Cipung Pakai Lipstik Mahal buat Coret-coret, Tanda Anak Kreatif?

Nagita Slavina Instagram

Rayyanza Malik Ahmad atau Cipung ketahuan mencoret-coret kertas menggunakan lipstik sang mama, Nagita Slavina.

Alih-alih berkreasi dengan krayon, Rayyanza Cipung yang kini sudah berusia dua tahun malah menggunakan lipstik sebagai medium main oret-oretan.

#imRayyanza diapit Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. [Instagram]age_title

Saat Nagita memergoki hal tersebut, perempuan yang akrab disapa Gigi itu datang dengan raut wajah mengkerut.

“Aja (Rayyanza) itu kan lipstik mama, itu buat cewek,” kata Nagita dalam unggahan di media sosial Instagram miliknya, dibuat IndoPop, Rabu (3/1/2024).

Rayyanza pun langsung menuruti permintaan sang mama dengan menyerahkan lisptik tersebut dengan suka rela. Meski tidak sampai patah, istri Raffi Ahmad itu merasa kalau lipstiknya telah rusak.

Anak bawah usia tiga tahun atau batita seperti Cipung memang kerap memiliki kebiasaan mencoret-coret. Dikutip dari Verywell Family, kebiasaan tersebut bisa jadi merupakan cara sang anak untuk mengembangkan keterampilan motorik halus.

Mencoret-coret membutuhkan koordinasi antara mata, tangan, dan jari-jari. Hal tersebut membantu mereka mengembangkan keterampilan motorik halus yang penting untuk kegiatan seperti menulis, makan, dan berpakaian.

Selain itu, mencoret-coret juga merupakan cara anak untuk mengekspresikan diri. Coretan mereka mungkin mewakili hal-hal yang mereka lihat, rasakan, atau alami.

Sementara itu, The Spruce Parents pernah menulis tanda-tanda anak kreatif yang mana salah satunya adalah mengekspolasi hal-hal baru.

Momen Azizah Salsha momong Rayyanza. (Instagram)

Anak kreatif juga biasanya tertarik pada seni dan kerajinan. Mereka kerap mengekspresikan diri melalui seni seperti melukis, menggambar, mewarnai, atau membuat kerajinan tangan.

Lalu, apa yang bisa dilakukan orangtua untuk mendukung anak yang kreatif? Ditulis Verywell Family, ada beberapa cara yang bisa dilakukan orangtua untuk mendukung kreativitas anak.

Pertama, sediakan bahan dan alat yang aman dan sesuai usia. Beri anak akses ke berbagai macam bahan dan alat, seperti pensil warna, krayon, cat, tanah liat, dan mainan balok.

Kedua, biarkan anak mengeksplorasi dan bereksperimen. Jangan terlalu khawatir tentang hasil akhir. Hal yang terpenting adalah anak bersenang-senang dan belajar dengan aman dan nyaman.

Ketiga, dorong anak untuk berpikir di luar kotak. Tanyakan pertanyaan terbuka yang mendorong anak untuk berpikir kreatif. Jangan lupa, puji kreativitas anak dan biarkan anak mereka tahu bahwa kreativitas mereka dihargai.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top
Exit mobile version