Me and Moms

Ragam Risiko Hamil Kembar Seperti yang Dialami Komika Musdalifah

Belum lama ini, komika Musdalifah Basri baru saja melahirkan dua bayi laki-laki kembar. Malang, satu bayinya dinyatakan meninggal dunia sesaat setelah dilahirkan ke dunia.

Rupanya, ini bukan kali pertama Musdalifah hamil kembar. Beberapa tahun lalu saat hamil anak pertama, Musdalifah juga sempat dinyatakan hamil kembar.

Musdalifah Basri Instagram

Musdalifah Basri [Instagram]

“Sebenarnya (hamil) kembar, cuma Daffa (anak pertama) itu dia kembarannya tiba-tiba hilang pas masuk tiga bulan,” kata Musdalifah, saat berbicara di acara Rumpi Trans TV, dibuat IndoPop, Jumat (2/2/2024).

Risiko Hamil Kembar Seperti Musdalifah

Hamil kembar memang membawa kebahagiaan ganda, namun ada beberapa risiko yang perlu diketahui. Dikutip IndoPop dari berbagai sumber, berikut beberapa risiko umum terjadi pada kehamilan kembar:

Bagi Ibu:

  • Kehamilan berisiko tinggi: Kehamilan kembar dikategorikan sebagai kehamilan berisiko tinggi, sehingga membutuhkan pemantauan dan perawatan yang lebih intensif dari dokter.
  • Preeklampsia dan eklampsia: Ibu hamil kembar lebih berisiko mengalami preeklampsia, yaitu kondisi tekanan darah tinggi dan kadar protein dalam urine yang tinggi. Preeklampsia dapat berkembang menjadi eklampsia yang lebih serius dan mengancam jiwa.
  • Diabetes gestasional: Ibu hamil kembar lebih berisiko mengalami diabetes gestasional, yaitu kondisi gula darah tinggi yang terjadi selama kehamilan.
  • Kelainan plasenta: Plasenta yang abnormal, seperti plasenta previa atau abruptio plasenta, lebih sering terjadi pada kehamilan kembar.
  • Persalinan prematur: Bayi kembar lebih berisiko lahir prematur, yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan.
  • Anemia: Ibu hamil kembar lebih berisiko mengalami anemia karena kebutuhan zat besi yang lebih tinggi.
  • Perdarahan: Risiko perdarahan lebih tinggi selama kehamilan kembar, terutama saat melahirkan.


Bagi Janin:

  • Berat badan lahir rendah: Bayi kembar lebih berisiko lahir dengan berat badan rendah, yang dapat meningkatkan risiko komplikasi kesehatan.
  • Kelainan bawaan: Bayi kembar lebih berisiko mengalami kelainan bawaan, seperti cacat tabung saraf, kelainan jantung, dan kelainan gastrointestinal.
  • Kematian janin: Risiko kematian janin lebih tinggi pada kehamilan kembar, terutama pada trimester pertama.
  • Sindrom transfusi janin-ke-janin: Pada kehamilan kembar monozigot (identik), satu janin dapat menerima lebih banyak darah dan nutrisi daripada janin lainnya, yang dapat menyebabkan komplikasi kesehatan.
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top
Indopop.id Dapatkan Gosip Ekslusif Paling Update dan Terkini Selebriti Indonesia
Dismiss
Allow Notifications