Verrell Bramasta Cuek Dibilang Anak Mami, Imbas Tak Setuju Program Barak Militer?

Verrell Bramasta menanggapi sebutan 'anak mami' yang disematkan kepadanya.
Meski kini telah menjabat sebagai anggota DPR RI, Verrell rupanya tak masalah dicap sebagai anak mami.
"Anak Mami? Yes. Tanpa seorang Ibu, kita tidak mungkin ada disini. Surga di telapak kaki Ibu," tegas Verrell melalui caption unggahannya di Instagram pada Selasa, 13 Mei 2025.
Baca Juga: Venna Melinda Bakal Terima Hasil Pemilu dengan Lapang Dada
Menurut Verrell Bramasta, pencapaiannya sebagai seorang aktor maupun anggota dewan saat ini tak lepas dan kasih sayang dan doa Venna Melinda sang ibunda.
Melalui postingannya tersebut, Verrell berharap anak laki-laki lain tidak malu dibilang anak mami lag.
"Semoga anak muda diluar sana, laki-laki sejati tidak akan malu dan bangga memperlihatkan cara hormat pada perempuan paling hebat di hidup kita," tutur Verrell.
Baca Juga: Verrell Bramasta Kenang Momen Difitnah Hingga Diblacklist Dari TV
Terakhir, Verrell membicarakan cobaan dan hal yang jahat yang kemungkinan terkait masalahnya baru-baru ini.
"Semoga apapun cobaan dan hal jahat yang ingin dilakukan di dunia ini oleh manusia, kita semua memiliki perlindungan dan doa Ibu kita, dan Allah SWT..." tutup Verrell Bramasta.
Sebagaimana diketahui, baru-baru ini Verrell menuai pro kontra karena mengkritik Program Barak Militer Kang Dedi Mulyadi.
Verrell berpendapat bahwa siswa nakal seharusnya menjadi tanggung jawab orangtua, bukan militer.
Pendapat itu kemudian ditanggapi Bupati Purwakarta yang tak memahami kekhawatiran Verrell.
Pasalnya orangtua di Purwakarta diungkap malah senang saat anak-anaknya yang nakal dititipkan ke barak.
Verrell Bramasta lantas disentil untuk turun langsung, mengingat dapilnya, Bekasi, masuk ke Provinsi Jawa Barat
"Mas kan dapil sini. Mendingan turun deh, Mas. Mendingan lihat langsung deh daripada Mas berwacana," sindir Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein.
Karena pendapatnya itu pula, Verrell diduga mendapat komentar sebagai anak mami. Bagaimana pendapatmu?