Thariq Halilintar Haji Saat 2 Bulan, Emang Sah? Yuk Moms Intip Batasan Umur Minimalnya

Ibunda Thariq Halilintar, Lenggogeni Faruk dengan bangga mengatakan anaknya udah Haji di usia 2 bulan. Potongan ucapan itu kini viral dan menjadi meme. Banyak artis pria menjadi pengganti sosok Thariq. "Sebut-sebut haji, Thariq ini udah haji. Jadi waktu umur dua bulan udah naik haji sama kita. Jadi baru selesai nifas terus pergi haji," ucap Faruk. Pernyataan ini disinggung Faruk usai acara Thariq melamar Aaliyah Massaid. Timbul pertanyaan di benak netizen apakah haji Thariq sah? Berikut ulasannya:

Terlanjur Basah bersembunyi di balik kata BERCANDA. Apa cuma gue yang ngerasa kalo mak bapak puting beliung itu butuh validasi.

#thoriqhalilintar #klarifikasi #viral #hajithoriq #parodihajithoriq #trandhajithoriq #hajithariq #genhalilintar pic.twitter.com/4yjUNOL5IE — tukangkepo (@sisijenia) July 3, 2024

Dilansir dari HaiBunda yang mengutip buku Tuntunan Super Lengkap Haji & Umrah karya Ustaz A Solihin As Suhaili, sah tidak haji dilihat dari syarat wajibnya. Menurut Soliihin, syarat haji salah satunya adalah baligh, Moms. Jadi ketika seorang Muslim berhaji sebelum baligh maka hajinya dianggap tidak sah. Nah kapan baligh bagi umat muslim? Ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Pada website tersebut dijelaskan bahwa usia baligh perempuan umumnya minimal 9 tahun dengan menstruasi sebagai pertanda. Sedangkan usia baligh laki-laki adalah dengan mimpi basah sebagai pertanda dan minimal umum 12 tahun. Asnofi Asmid dan Geni Faruk, orangtua Atta Halilintar [Instagram]
Namun pendapat ini berbeda dengan informasi di buku Kitab Terlengkap Panduan Ibadah Muslim Sehari-hari bikinan Muhammadd Habibillah. Menurut Habibillah, sah-sah saja seorang anak sebelum baligh melakukan ibadah haji. Namun ada keharusan bocah itu mengulang kembali ibadah Haji di usia yang mencukupi untuk melaksanakannya. Dia menambahkan, pernyataan ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW sebagai berikut: "Dan barang siapa dari hamba sahaya yang telah haji kemudian sudah itu ia dimerdekakan, maka hendaklah ia pergi haji pada waktu yang lain." (HR. Baihaqi).