Music

Soal Polemik Royalti, Slank di Kubu Mana?

Di tengah polemik royalti yang melibatkan dua kubu musisi, Slank akhirnya memberikan pendapat soal di mana keberpihakan mereka.
Chae
25 April, 2025 | 10:21:00
image

Polemik royalti musik yang tengah menjadi perhatian di industri musik Indonesia, terutama dengan kampanye direct license dari AKSI, akhirnya Slank menjawab di mana kah mereka berpihak?

Kaka cs ternyata mengaku tidak memilih salah satu kubu dalam perseteruan ini. 

Ketika dijumpai di area Duren Tiga, Jakarta Selatan, Bimbim dan Kaka Slank menggarisbawahi keputusan mereka untuk mengambil posisi tengah. Mereka tidak ingin menjadi bagian dari kelompok yang sedang berseteru mengenai tata cara pembagian royalti.

"Beberapa ngajak kubu-kubuan, gue nggak mau. Ada yang ngajakin geng sana, geng sini, gue juga nggak mau," kata Kaka disusul dengan tawa.

Meskipun enggan menyebutkan nama-nama yang mendekati atau meminta mereka untuk mendukung salah satu sisi, Kaka mengungkapkan preferensinya untuk tidak berpartisipasi. Ia beranggapan bahwa pandangannya tidak akan membantu meredakan ketegangan yang ada.

"Nggak tahu siapa, pokoknya ada yang telepon gue. Tanya gimana pendapat gue. Ya ngapain lo dengerin pendapat gue, orang gue juga nggak mau ikut-ikutan," sambungnya. 

Kendati demikian, Kaka menegaskan bahwa ia akan bersikap terbuka jika kedua pihak memiliki keinginan yang konstruktif untuk mereformasi sistem royalti.

Sependapat dengan Kaka, Bimbim juga mengutarakan bahwa Slank senantiasa berorientasi pada regulasi yang ada dan akan adaptif terhadap pembaruan aturan.

"Yang penting, kita taat hukum. Kalau ada aturan yang disahkan, ya kita ikut. Kalau dua-duanya disahkan, ya kita ikut juga," sahut Bimbim. 

Sebagai grup musik yang telah lama berkecimpung di industri musik nasional, Slank tidak ingin terperangkap dalam pertikaian. Justru, mereka bercita-cita untuk tetap menjadi penyambung, bukan pemicu keretakan.

"Kalau di kubu kita sih, di tengah-tengah. Seperti biasa, kita pemersatu. Pemersatu bangsa," tandas Bimbim.

Tag slank polemik royalti musik

Terkini