Sahila Hisyam Nostalgia Masa Pacaran Backstreet Lewat Film Horor "Danyang"
Aktris Sahila Hisyam kembali menghiasi layar lebar lewat film horor terbaru berjudul "Danyang". Meskipun bergenre horor, film ini juga mengangkat kisah cinta remaja yang membawa Sahila bernostalgia ke masa-masa pacaran diam-diam alias backstreet.
Dalam film "Danyang", Sahila berperan sebagai Resti, seorang gadis yang jatuh cinta pada Galang, yang diperankan oleh Bhisma Mulia. Namun, cinta mereka terhalang restu orangtua karena perbedaan status ekonomi.
Galang dianggap tidak pantas bersama Resti karena berasal dari keluarga miskin. Alhasil, mereka menjalani hubungan asmara secara diam-diam, hingga Galang terjerumus ke jalan pintas dengan melakukan pesugihan demi meraih kekayaan.
Baca Juga: Seramnya Penampakan Wulan Guritno Jadi Hantu Gentayangan di Trinil: Kembalikan Tubuhku
Namun, tindakan Galang membawa teror dari hantu bernama Danyang, yang menuntut nyawa sebagai mahar pesugihan. Dalam situasi ini, hubungan asmara mereka terancam oleh kekuatan jahat yang siap mengambil nyawa.
Sahila mengaku, meskipun kisah horor dalam film tersebut tidak terkait dengan pengalaman pribadinya, bagian cerita tentang cinta backstreet membuatnya teringat masa-masa ketika masih sekolah.
"Lihat karakter Resti bikin aku ingat ke masa SMP, SMA, dan dekat sama cowok," ungkap Sahila di Jakarta, Jumat (11/10).
Baca Juga: Fedi Nuril Serius Ingin Main Film Horor: Tapi Jadi Setannya
Lebih lanjut, Sahila bercerita bahwa dirinya pernah menjalani pacaran secara sembunyi-sembunyi seperti yang dilakukan oleh Resti.
“Jadi kayak gimana rasanya pacaran backstreet yang ngumpet-ngumpet dari orangtua. Terus habis itu ketahuan, ‘nggak boleh pacaran sama laki-laki ini,’” kenangnya.
Sahila juga mengenang bagaimana perasaan gugup ketika pacarannya ketahuan oleh orangtua. "Di situ deg-degan banget. Tapi di sisi lain, aduh gue nyaman banget sama ni laki. Jadi gejolaknya itu terasa," tambahnya.
Pengalaman pribadi ini membuat Sahila merasa lebih terhubung dengan karakter Resti, meskipun kisah dalam film tersebut berakhir dengan teror mistis. Bagi Sahila, nostalgia masa-masa remaja yang penuh gejolak ini memberikan sentuhan emosional dalam memainkan peran tersebut.
