Ryan Adriandy Tegaskan Tidak Ada 'Jumbo Uncut' Agar Lewati Pencapaian 'KKN di Desa Penari'
Film 'Jumbo' bikinan Ryan Adriandhy sukses melaju dengan angka mencapai 9,138 juta penonton.
Angka ini melebihi penonton film 'Agak Laen' yang mencapai 9,127,602.
Platform Cinepoint memberikan gambaran besar jumlah penonton film Indonesia.
Baca Juga: Main di 2 Film Terlaris Indonesia, Tissa Biani Ngaku Pernah Ditolak Kasting Iklan
Dari daftar yang diberikan, film 'Jumbo' kini menjadi karya Indonesia dengan penonton terbanyak kedua sepanjang masa.
Selain itu, Cinepoint memberikan gambaran daily admission pada Mei 2025.
Baca Juga: Film Badarawuhi di Desa Penari Siap Tayang Lebaran 2024
Ada beberapa film dari 'Jumbo', 'Pengepungan di Bukit Duri', 'Thunderbolts', 'Pembantaian Dukun Santet', dan banyak lagi.
Dalam bagan grafis itu, terlihat pencapaian penonton dengan line yang naik.
Bahkan film yang rilis pada 1 April itu masih tinggi jumlah penonton tiap harinya.
Selanjutnya, netizen berdoa 'Jumbo' bisa naik lebih tinggi. Yang terdekat adalah 'KKN di Desa Penari'.
Perolehan asli KKN di Desa Penari adalah 9,233,847 orang sebelum ditambahkan bagian uncut.
Akun Bibo memberikan data bahwa film 'Jumbo' masih sangat bisa naik melebihi saat ini.
Terlebih Senin (12/5) adalah tanggal merah di mana biasanya bioskop banyak dipenuhi anak-anak yang tertarik nonton buatan Visinema.
"JUMBO bakal melalui long weekend koridor Waisak dengan mulus," ungkap Bibo.
"Exhibitors juga menggelar karpet merah dengan menggenjot angka showtime dan memberikan halls kapasitas besar," sambungnya.
Terkait KKN di Desa Penari yang melambung dengan bagian uncut, sutradara 'Jumbo' Ryan menegaskan tidak akan ada part itu.
"Tidak ada ‘director’s cut’ untuk #FilmJUMBO ya, sudah saya tegaskan. Saya dari awal tidak berambisi 10 juta penonton," ucap Ryan.
"Keinginan saya adalah filmnya selesai di atas kata sepakat bersama produser, dan 96 menit itu adalah bentuk paling idealnya; berapa pun jumlah akhir penontonnya," lanjutnya.
