RM BTS Skip Israel untuk Pemutaran Dokumenter 'Right People, Wrong Place'

RM BTS baru-baru ini mengumumkan bahwa film dokumenternya RM: Right People, Wrong Place akan dirilis di bioskop-bioskop di seluruh dunia. Dalam pengumuman melalui Weverse, BigHit menyatakan, "'RM: Right People, Wrong Place' telah dipilih untuk Festival Film Internasional Busan ke-29 dan akan tayang perdana secara global mulai 5 Desember 2024."

NO ISRAHELL FOR RPWP DOCU WE FUCKING CHEEREDJFKDJDJ pic.twitter.com/u4xXCrPIBs

— ree⁷ (@jkyoongs) October 29, 2024

"Film dokumenter ini menyelidiki pembuatan album solo kedua RM, Right Place, Wrong Person, yang menangkap refleksi mendalamnya tentang identitas, cinta, dan hasrat artistiknya," lanjut mereka. Melalui film ini, dikatakan bahwa RM tengah mencoba melihat sejauh apa dirinya bisa jujur sebagai RM atau pun seseorang bernama Kim Namjoon. "Film ini mengundang anda untuk menjelajahi kedalaman jiwanya, saat ia merenungkan siapa dirinya sebenarnya—terjebak di antara perannya sebagai pemimpin BTS, artis solo RM, dan sekadar sebagai Kim Namjoon," pungkas agensi. Tentu saja, ARMY penasaran untuk melihat negara mana saja yang akan menayangkan film tersebut. Mereka sangat terkejut melihat Israel tidak termasuk dalam daftar tersebut. Seperti diketahui sejak Oktober 2023, jumlah korban tewas di Jalur Gaza dilaporkan telah melampaui 43.061 orang. Angka itu termasuk 16.765 anak-anak, menurut Al Jazeera, sementara 101.223 orang terluka akibat serangan Israel. Lebih dari 10.000 orang hilang, dan warga Palestina di Gaza berjuang untuk bertahan hidup. Dengan kondisi seperti ini, banyak warga Palestina kelaparan, mengungsi, dan kehilangan rumah, keluarga, dan teman. poster lagu terbaru RM BTS [instagram]
  Sebelumnya, ARMY menuntut HYBE untuk membatalkan pemutaran film dokumenter Jungkook dan Suga di Israel. Namun, HYBE mengabaikan permintaan ARMY saat itu. Sekarang, mereka merasa bahwa pemutaran film RM di Israel merupakan kemenangan kecil. Beberapa ARMY terkejut melihat Lebanon ikut serta. Seperti Palestina, Lebanon saat ini sedang diserang oleh Israel. Lebih dari 77 orang baru-baru ini tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon. Namun, beberapa ARMY terus memboikot karena hubungan HYBE dengan Zionisme, karena CEO HYBE Amerika Scooter Braun masih berkuasa.