Profil Kent Lisandi Korban Penipuan Kepala Cabang Maybank Rp30 Miliar

Malang betul hidup Kent Lisandi. Pemuda asal Bandung ini menuntut keadilan atas dugaan penipuan yang dilakukan kepala cabang Maybank.
Sayangnya perjuangannya belum selesai dan dia meninggal dunia karena serangan jantung.
Kabar duka ini dikonfirmasi sahabat dan kuasa hukumnya Benny Wullur.
"Saya sangat berduka atas meninggalnya sahabat sekaligus klien saya, Kent Lisandi," ungkap Benny dalam pernyataan pers.
"Beliau mengalami banyak tekanan akibat kasus yang sedang dihadapinya," lanjutnya.
Profil Kent Lisandi
Kent Lisandi merupakan orang yang diajak berbisnis handphone oleh tersangka Rohmat Setiawan dan diduga melibatkan Aris Setyawan selaku kepala Maybank cabang Cilegon.
Kent melaporkan kasus tersebut pada 30 November 2024 ke Polres Metro Jakarta Pusat.
Rohmat alias R pun ditetapkan sebagai tersangka pada 19 Desember 2024.
Muhammad Firdaus selaku Kasar Reskrim Polres metro Jakarta Pusat pun memberikan tanggapan.
"Tersangka R tertangkap di daerah Tegal, Jawa Tengah pada tanggal 27 Desember 2024," kata Firdaus.
"Pada saat ini tersangka R sudah di tahan di Polres Metro Jakarta Pusat dan tersangka R juga sedang dalam pemeriksaan untuk penyidik mengetahui kemana saja dari aliran dana Rp30 Milyar," sambungnya.
Meski korban telah meninggal, Benny Wullur meminta pertanggung jawaban pada bank Maybank mengembalikan uang Rp30 miliar milik Kent.
"Saya meminta Maybank agar beritikad baik untuk menyelesaikan tanggung jawab. Jangan sampai kasus ini terjadi lagi pada nasabah lain," kata Benny.
Akibat kasus ini Rohmat dan Aris Setyawan telah ditahan di Polres Metro Jakarta Pusat.
Namun Kent Lisandi yang meninggal dunia tidak bisa ikut serta menyelesaikan kasus penipuan ini berakhir.