Ngeri, Cerita Angie Ang Dianiaya Pacar sampai Rutin ke Psikiater

Presenter dan aktris Angie Ang mengungkapkan pengalaman pahitnya saat menjalin hubungan dengan mantan pacar yang melakukan kekerasan fisik terhadapnya.
Meski sempat memiliki keinginan untuk menikah muda, Angie kini lebih berhati-hati dan selektif dalam memilih pasangan setelah mengalami hubungan yang beracun di masa lalu.
Angie Ang mengaku merasa sangat beruntung karena berhasil keluar dari hubungan tersebut. Menurutnya, kejadian itu adalah cara Tuhan untuk menyelamatkannya.
Baca Juga: Tega, Pengasuh Anak Aghnia Punjabi Akui Lakukan 3 Hal Kejam Ini
"Itu cara Tuhan nyelamatin umat-Nya. Tapi pasti itu berbekas lah, siapa sih yang mau dikasarin?" kata Angie Ang saat ditemui di Jakarta, Kamis (17/10).
Insiden kekerasan yang dialami Angie Ang sempat viral di media sosial, dan hal itu membuatnya terkejut bahwa seseorang yang ia cintai bisa berubah drastis menjadi kasar. Angie Ang mengungkapkan bahwa mantan pacarnya memukulnya pada tahun 2022.
"Gila ya manusia bisa berbuat kasar kalau topengnya sudah lepas," ujar dia.
Baca Juga: Penganiaya Anak Aghnia Punjabi Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara
Kekerasan fisik tersebut bukanlah satu-satunya pengalaman buruk yang dialami Angie. Sebelumnya, ia juga pernah menjadi korban kekerasan verbal dari mantan pacar lain.
Insiden ini membuat Angie Ang lebih mudah terpicu oleh hal-hal yang mengingatkannya pada pengalaman kekerasan tersebut.
"Mantan pacarku yang sebelumnya banyak memberikan kekerasan lewat omongan. Sementara yang 2022 itu parah banget," tambahnya.
View this post on Instagram
Akibat serangkaian kejadian ini, Angie Ang sempat mengalami masalah kesehatan mental yang serius hingga harus mencari bantuan psikiater untuk mengatasi trauma yang ia rasakan.
"Lumayan sampai bolak-balik. Yang jelas sudah pasti malu. Mungkin orang mikir aku gila, tapi aku waktu itu memang butuh penanganan profesional," ujarnya.
Kini, Angie Ang berusaha untuk pulih dan melanjutkan hidup dengan lebih bijak dalam memilih pasangan, sembari tetap fokus menjaga kesejahteraan mental dan emosionalnya.