Mega Aulia Putri Nangis, Minta Sinetron Lawas Tidak Tayang Ulang
Mantan pesinetron Mega Aulia Putri mendadak viral karena wajahnya yang penuh dengan air mata.
Video menangis itu ramai dibicarakan di TikTok dan X. Rupanya Mega sendiri yang posting di media sosialnya.
"Tolong jangan ditayangkan ulang sinetron saya," tulis Mega di opening video.
Baca Juga: Aged + Butchered, Resto Steak Langganan Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa
Di video yang beredar luas, Mega meminta agra sinetronnya yang dulu dia bintangi tidak ditayangkan lagi.
Sebab di sana, Mega belum hijrah sehingga auratnya terlihat.
@megaputriaulia0911 #tobat #istiqomah #sinetron #artist #artishijrah #LIVE #TikTokLIVE #LIVEhighlights #bismillahfyp #rcti #sctv #rtv #tv #tbnh #tukangbuburnaikhaji ♬ suara asli - megaputriaulia0911
"Itu jadi dosa jariyah buat saya dan orang tua saya yang sekarang sudah di dalam kubur," ungkap Mega.
Baca Juga: Folk Of Jakarta, Tempat Bunga Citra Lestari Bukber Bareng Fans Setia
"Saya tidak mau aurat saya dilihat oleh yang bukan mahram, dosa, saya sudah tobat," sambungnya.
Selain itu, dia juga meminta kerjasamanya dengan pihak stasiun TV agar sinteron yang ada dia tidak ditayangkan ulang.
"Saya mohon kepada semua pihak RCTI, SCTV atau pun dimanapun," sebut Mega.
"Siapapun yang mempunyai file sinetron-sinetron saya yang dulu, Tukang Bubur Naik Haji dan lainnya, please gak usah ditayangin lagi," paparnya.
Mengingat itu hal yang tidak mungkin dan tidak ada dalam kontrak, pemilik hak cipta sebenarnya diperbolehkan saja menayangkan kembali sinetron itu.
Sejauh ini belum ada aksi dari rumah produksi dan stasiun TV yang menayangkan beberapa sinetron yang dibintangi Mega Aulia.
Postingan itu mendapatkan tanggapan dari netizen yang meminta Mega bersabar.
Mega mengawali debut akting di sinetron 'Cinta SMU' pada 2002 bersama Zaskia Adya Mecca.
Dia pun makin terkenal ketika berperan di sinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' pada 2012-2017.
Karena perannya itu, dia mendapatkan penghargaan Pemeran Pembantu Wanita Terpuji Serial Televisi di Festival Film Bandung 2013.
