Marcella Zalianty Hadapi Tantangan Besarkan Anak Sebagai Ibu dengan OCD

Baru-baru ini, Marcella Zalianty berbagi kisah unik tentang pengalamannya mengasuh kedua putrinya, Kana dan Magali. Ternyata, sebagai seorang ibu dengan gangguan Obsessive Compulsive Disorder (OCD), Marcella memiliki tantangan tersendiri dalam membesarkan anak-anaknya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by MZ (@marcella.zalianty)

OCD sendiri adalah gangguan mental yang ditandai dengan pikiran obsesif dan perilaku kompulsif yang berulang. Penderita OCD sering kali merasa terdorong untuk melakukan tindakan tertentu berulang kali, meskipun mereka menyadari bahwa tindakan tersebut tidak masuk akal. Dalam kasus Marcella, OCD-nya memengaruhi berbagai aspek kehidupan sehari-hari, termasuk cara ia mengasuh anak-anaknya. Dalam acara bincang-bincang "Rumpi No Secret" di TRANS TV, Kana dan Magali mengungkapkan bahwa mereka harus selalu membawa perlengkapan makan pribadi saat makan di luar bersama ibu mereka. Hal ini dikarenakan kebiasaan unik yang dimiliki ibu mereka akibat gangguan OCD. "Apalagi kalau ke restoran-restoran, itu harus bawa sendok sendiri, garpu sendiri," kata Kana seperti yang dikutip pada Rabu (5/2/2025). Kemudian, Kana menambahkan bahwa ibunya juga membatasi konsumsi makanan olahan yang mengandung MSG. Sebagai gantinya, mereka seringkali diperkenalkan pada makanan sehat, seperti makanan bebas gluten. Marcella Zalianty dan Anak-Anak [Instagram]
  "Ibu suka ajakin kita makan yang sehat-sehat kayak gluten free. Kalau beli kayak snack-snack gitu (yang ada MSG-nya) enggak boleh. Makan mie juga enggak boleh," terang Kana. Saat ditanya apakah mereka pernah melanggar aturan atau curi-curi makan yang ditetapkan oleh ibu mereka, kedua kakak beradik ini mengaku selalu jujur dan meminta izin sebelum mencoba makanan baru. "Enggak pernah curi-curi (kesempatan membeli snack). Harus tanya Ibu dulu," imbuh Kana. Tak ubahnya sang kakak, Magali juga tidak diperkenankan untuk sembarangan memilih makanan. Ia harus meminta izin kepada ibunya, bahkan ketika ingin mencoba makanan ringan di sekolah. Sambil tertawa, Marcella menceritakan momen ketika sekolah Magali menelpon perkara makanan. "Jadi saya pernah ditelpon sewaktu-waktu oleh sekolahnya. Saya bilang 'Lho ada apa ini kok jam sekolah ditelpon', saya lagi meeting kan, saya pikir urgent. Saya jawab 'Ya, ada apa Miss?', (gurunya menjawab) 'Ini Magali mau ngomong, Bu. Dia tanya, dia boleh enggak makan klepon?'," beber Marcella.