Daniel Mananta Ungkap Cara Keluarga Ikhlaskan Insiden Viola Kecopetan di Mal

Beberapa hari lalu, Daniel Mananta menceritakan kembali momen istrinya kecopetan di mal. Meski sempat gondok, akhirnya mereka semua mengikhlaskan kejadian tersebut. Melalui video TikTok, Daniel membagikan rekaman CCTV detik-detik tas Viola kecopetan.

@vjdaniel Yeap, kita kecopetan‼️ Tapi dari sini, gw dan keluarga malah belajar…… Nonton aja langsung deh videonya! #vjdaniel #danielmananta #danielmanantanetwork ♬ original sound - VJ Daniel

Pada saat kejadian, Daniel bersama keluarganya sedang makan di restoran suatu mal di Jakarta. Saat menyadari tas istrinya dicopet. Daniel menyalahkan diri sendiri lantaran sempat menengok ke belakang sebelum malingnya beraksi. "Secara emosi jujur kita semua sekeluarga syok, kalut marah dan kayak pengin menyalahkan sesuatu, menyalahkan satu sama lain, menyalahkan seseorang, jadi gue lumayan tuh mempersalahkan diri gue sendiri," kata Daniel Mananta dalam video TikTok-nya. Setelah mengalami musibah itu, Daniel perlu waktu untuk ikhlas. Caranya untuk membiarkan semua itu berlalu adalah dengan menganggap musibah itu emotional workout. "So kejadian Viola kecurian gue jadi keingat wah ini emotional workout buat gua nih. Meski berat, gua berusaha menghadapi itu semua dengan tenang gitu," lanjutnya. Saat sekeluarga sedang tidak dalam situasi emosional yang ideal, Daniel harus menempatkan diri sebagai kepala keluarga yang baik. Istri Daniel Mananta Kecopetan
  "Gua harus menjaga hati gua sebagai suami dan ayah ya tugas gua juga sebisa mungkin menjaga hati keluarga gua," tambahnya. Alih-alih melaporkan kejadian itu, mereka memutuskan untuk mengikhlaskannya. Ketika sampai di rumah, Daniel mengajak istri dan anak-anaknya untuk mendoakan pencopetnya. "Sampai di rumah, gue ngajak Viola dan juga anak-anak untuk kita bersama-sama mendoakan si pencopetnya," kata Daniel. "Semoga dia bertobat, semoga dia berikan pekerjaan yang lebih baik sehingga nggak perlu mencuri lagi. Gua, kita semua mengampuni dia dan jangan sampai ada rasa benci di hati kita," lanjutnya. Selain mendoakan, Daniel sekeluarga memberikan pelakunya berkat yang setelahnya malah membawa damai untuk dirinya. Tak lagi merasa kesal atau marah, Daniel bisa pergi ke kantor dalam perasaan lega keesokan harinya. "Dan kita memberikan dia berkat. That's it. Besoknya gua ke kantor dengan perasaan yang lega, nggak terlalu kepikiran lagi, tidur juga bisa nyenyak, hidup berjalan dengan sukacita seperti yang seharusnya," ujar Daniel.