8 Tahun Puasa, RAN Rilis Album Baru "Teater Nestapa"

Delapan tahun berpuasa, grup musik RAN akhirnya kembali merilis album studio baru yang berjudul Teater Nestapa. Album ini memuat 11 lagu dengan tema yang berbeda dari biasanya, mengangkat kisah-kisah sedih yang menyentuh perasaan. Dalam konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (16/10), Nino salah satu personelnya, menjelaskan bahwa mereka ingin mengeksplorasi hal baru dan keluar dari zona nyaman. Kali ini, mereka memutuskan untuk menggali tema kesedihan yang jarang mereka bawakan. "Pengin coba 'apalagi ya yang belum kita coba', dan salah satunya adalah dengan membawakan tema sedih," ungkap Nino. Personel lainnya, Rayi menambahkan bahwa proses pembuatan album ini memakan waktu cukup panjang, yakni tiga tahun, yang dipenuhi dengan perjuangan dan tantangan, termasuk ketika pandemi Covid-19 melanda. "Ide awalnya pas zaman Covid, namun baru selesai sekarang. Kemarin-kemarin kita sibuk manggung," tambahnya. Judul Teater Nestapa memiliki makna yang mendalam. RAN ingin menunjukkan bahwa di balik setiap kesedihan, selalu ada harapan dan kebahagiaan yang menunggu. "Nestapa itu sebuah bentuk kebahagiaan karena Tuhan nggak sembarangan kasih nestapa ke orang," katanya Rayi. Menariknya, album ini juga menjadi simbol kekompakan RAN yang tetap solid setelah 18 tahun bersama di industri musik. Mereka ingin membuktikan bahwa meski telah lama berkarya, mereka masih mampu menghasilkan musik yang relevan dan menarik bagi pendengar. "Kita nggak pengin jadi band yang nostalgia. Pengin membuktikan diri bahwa kita masih menelurkan karya-karya yang bagus bahkan Insya Allah bisa ngehits juga," ujar Nino. Album Teater Nestapa akan resmi dirilis pada 23 Oktober 2024. Adapun 11 lagu yang terdapat dalam album ini antara lain "Datang Juga", "Hey Tunggu Dulu", "Kapan?", "Ke Mana?", "Masih Takut Mencinta", "Memori", "Mengapa Kita Bersama", "Pemain Cadangan", "Rahasia #1", "Rahasia #2", dan "Tembus Pandang". Dengan album terbaru ini, RAN berharap dapat menyentuh hati pendengarnya dan membuktikan bahwa mereka masih memiliki tempat istimewa dalam industri musik Indonesia.