Profil Ruang Senja, Band Folk-Pop Asal Bandung Rilis Debut Album

Ruang Senja baru saja meluncurkan album perdana mereka berjudul 'Rampung', yang terdiri dari 10 lagu.

Music

06 Mei 2025 | 17:28:19
image
Ruang Senja diawaki oleh Eriza Tri Wiguna dan Fajar Taufik Hidayat. (Tomy Tresnady / FTNews.co.id)

Grup musik folk-pop asal Bandung, Ruang Senja, bersiap untuk memberikan warna baru dalam dunia musik Indonesia. Formasi duo ini terdiri dari Eriza Tri Wiguna (vokal, mandolin) dan Fajar Taufik Hidayat (gitar), dibentuk pada tahun 2022. Setelah melalui berbagai usaha untuk merambah industri musik di Tanah Air, mereka akhirnya sukses merilis album perdana bertajuk 'Rampung' dengan Label PRO-M pada 28 Februari 2025. Berikut ini adalah profil singkat serta perjalanan musik Ruang Senja:

rb-1

Awal Mula Pembentukan Ruang Senja

Saat berkunjung ke kantor FTNews dan Indopop.id pada Selasa (29/4), Eriza dan Fajar berbagi cerita tentang bagaimana Ruang Senja terbentuk. Mereka telah saling mengenal sejak lama karena menjadi tetangga. Dengan kecintaan yang sama terhadap musik, keduanya memutuskan untuk membentuk grup musik ini.

rb-2


“Fajar sudah menyukai musik sejak lama. Kebetulan, kakak laki-laki saya adalah teman Fajar. Jadi, dia sering ikut bermain saat kami ngeband,” ungkap Eriza.

“Kami sudah mengenal satu sama lain cukup lama karena bertetangga. Awalnya tidak terpikirkan untuk membentuk grup, namun saya kebetulan mulai menawarkan jasa aransemen musik. Ketika ada klien yang meminta suara perempuan, saya mengajak Eriza. Hingga suatu ketika, ada klien yang menyukai suara Eriza dan menyarankan agar kami membuat lagu sendiri daripada terus menyanyikan lagu orang lain. Dari situ, kami mulai berpikir, ‘Kenapa tidak?’” jelas Fajar.

Nama Ruang Senja diambil dari kebiasaan mereka yang sering berkumpul, ber-jam, dan merekam musik setiap sore.

Perjuangan Masuk ke Dunia Musik Indonesia

Eriza, yang lahir pada 19 Mei 2003, menceritakan betapa beratnya perjuangan mereka untuk memasuki industri musik Tanah Air, yang dimulai dari nol. Mereka mulai menciptakan musik sendiri, memproduksi, hingga mencoba manggung di kafe-kafe dengan penonton yang minim, sebelum akhirnya diterima oleh label musik.

“Perjuangan kami terletak pada reintis yang harus dilakukan untuk memasuki dunia musik dari awal, bukan dari lingkungan musisi, atau memiliki koneksi di industri. Pertama kali saat produksi, kami tidak memiliki pendidikan formal dalam musik, semua dilakukan secara otodidak. Menghadapi tantangan dalam penciptaan dan penyebaran musik tidaklah mudah di awal. Kami pernah melakukan tur ke kafe dengan penonton yang sangat sedikit. Namun, kami terus berusaha dan yang terpenting adalah ada kemajuan,” jelas Eriza.


Pemilihan Genre Folk-Pop

Mengusung genre folk-pop, Ruang Senja memilih alat musik gitar dan mandolin, sesuatu yang mungkin membuat mereka unik dibandingkan grup lainnya. Meskipun demikian, Eriza mengaku sempat mengalami kesulitan saat menggunakan mandolin pada awalnya.

“Awalnya kami bermain pop akustik biasa, ada unsur folk tetapi belum terlalu kental. Sekarang, kami lebih mengedepankan unsur folk. Dulu, kami berdua bermain gitar, tapi merasa kurang khas. Akhirnya, kami beralih ke mandolin untuk menambahkan kesan folk,” kata Fajar yang mengidolakan band Padi.

“Berbeda sekali, gitar memiliki enam senar, sedangkan mandolin hanya empat. Ukurannya pun tidak sama. Jarak antara senar gitar lebih lebar, jadi pencarian posisi jari menjadi lebih menantang dan sulit. Saya sebenarnya lebih nyaman dengan gitar karena sudah terbiasa sejak kecil, namun tiba-tiba di usia 21 tahun harus belajar alat baru yang cukup menantang. Membutuhkan lebih banyak usaha dan tenaga, dan jari juga lebih merasa sakit,” cerita Eriza.

Perilisan Album Pertama

Ruang Senja baru saja meluncurkan album perdana mereka berjudul 'Rampung', yang terdiri dari 10 lagu. Seluruh lagu dalam album ini merupakan karya ciptaan mereka sendiri dengan nuansa musik folk-pop yang kental dan sangat enak didengar dalam berbagai suasana. Empat single yang telah mereka rilis dari album ini adalah "Kosong," "Jarak dan Waktu," "Sekali Saja," dan yang teranyar, "Sirkus." (Nuzulur Rakhmah)

Tag ruang senja band bandung grup band

Terkini