Sosok Garren Lumoindong yang merupakan putra sulung Pendeta Gilbert Lumoindong ikutan viral menyusul kontroversi sang ayah.
Sebelumnya Pendeta Gilbert dilaporkan ke Polda Metro Jaya terkait dugaan penistaan agama karena membandingkan zakat dan salat dalam agama Islam dengan ibadah umat Kristen.
BACA JUGA: Gaya Hedon Pendeta Gilbert Lumoindong
Kekinian khotbah Garren Lumoindong menuai dikritik karena dianggap jualan agama.
Garren diduga mendesak para jemaatnya untuk segera mengirim uang dengan dalih telah mendapat bisikan dari Roh Kudus.
Hal ini diungkap oleh akun X @PartaiSocmed pada Senin, 15 April 2024. Dalam video yang diunggah, Garren tengah membahas ibadah pembebasan keuangan.
LIKE FATHER LIKE SON
— #99 (@PartaiSocmed) April 15, 2024
Begini kelakuan sesat anaknya Gilbert, Garren Lumoindong, dalam apa yg disebut “ibadah pembebasan keuangan”. Jemaatnya diminta bertransaksi dgn Tuhan dan diberi limit waktu untuk segera melakukan transfer. Tentu saja rekeningnya bukan rekening milik Tuhan. pic.twitter.com/dyF4xJfzHC
“Saya akan mendoakan secara khusus setiap taburan benih Saudara dan ini yang saya terima barusan, Saudara yang mau tabur ini, Saudara transfer paling telat besok jam 2 siang,” ucap Garren dalam video akun X @partaisocmed.
“Ini Tuhan yang jadi saksi saya. Roh Kudus yang bilang sama saya, tabur sebelum jam 2 siang besok,” sambung Garren seolah meyakinkan para jemaatnya agar segera mentransfer uang.
BACA JUGA: Pendeta Gilber Lumoindong Hidup Mewah
Khotbah itulah yang membuat sosok Garren Lumoindong ikut jadi sorotan publik karena dianggap berjualan agama.
Garren Reivener Lumoindong lahir di Jakarta pada 7 Desember 1992 sehingga kini berusia 31 tahun.
Dia adalah putra sulung Pendeta Gilbert Lumoindong dan Reinda Lumoindong. Garren mempunyai dua adik yakni Greivance Lumoindong dan Gavrilla Reichella Lumoindong.
Garen mengikuti jejak sang ayah dalam bidang pelayanan rohani.
Bakat Garren itu bersumber dari Pendeta Gilbert yang jadi inspirasi dan begitu mengasihinya.
“Inspirasi pertama saya itu Tuhan Yesus, setelah itu papa. Keduanya memberi inspirasi besar buat saya,” kata Garren dalam salah satu kesempatan.
“Mungkin orang hanya melihat papa di mimbar, tetapi saya kenal papa di rumah. Dan saya melihat bagaimana papa benar-benar tulus, bersih untuk melayani Tuhan. Saat melihat papa benar-benar mengasihi Tuhan, saya juga terdorong untuk melayani Tuhan,” sambung dia.
Garren memiliki riwayat pendidikan mentereng. Dia sempat berniat menempuh pendidikan tinggi di Israel untuk mengambil konsentrasi ilmu psikologi.
BACA JUGA: Profil Pendeta Gilbert Lumoindong
Namun karena suatu hal, dia gagal kuliah di Hebrew University of Jerusalem. Garren akhirnya memilih pendidikan teologi di Indonesia yakni di Sekolah Tinggi Teologi Bethel Indonesia (STTBI) di Petamburan, Jakarta Pusat.
Garren sendiri cukup aktif di media sosial. Dia punya akun Instagram pribadi @pastorgarren yang punya 73 ribu lebih followers.
Selain itu Garren punya 1398 followers di akun TikTok-nya @pastorgarren.
Di akun-akun tersebut, Garren kerap membagikan momen melakukan pelayanan rohani.