Polda Jabar Hapus 2 DPO Kasus Vina, Mantan Kabareskrim Susno Duadji Sebut Rusak Citra Polri
Polda Jawa Barat menghapus dua DPO kasus pembunuhan dan pemerkosaan Vina Cirebon. Pegi Setiawan atau Perong yang belum lama ini berhasil diamankan diklaim sebagai DPO tunggal dalam kasus tersebut.
Soal ini, mantan Kabareskrim Komjen (Purn.) Susno Duadji angkat suara. Dia mengkritik langkah yang diambil Ditreskrimum Polda Jawa Barat.
“DPO tiga, terungkap di pengadilan. Tahu-tahu diumumkan DPO hanya satu. Nah, dua lagi mana? Kata polisi, itu asal sebut. Tidak boleh dong gitu,” kata Susno Duadji di kanal YouTube Deddy Corbuzier, Selasa (28/5).
Terang-terangan, Susno menyebut hal tersebut telah merusak citra Polri.
“Itu merusak citra Polri. Polri berarti tidak ada kroscek,” kata Susno Duadji.
Harusnya, Susno melanjutkan, penyidik melakukan kroscek ketika mendengar keterangan dari pelaku yang saat ini telah jalani hukuman. Baru setelahnya, DPO bisa diterbitkan.
“Harusnya dicek dulu, bener nggak namanya ini, cari di alamat. Buat DPO itu kan kalau di alamat tidak ketemu. Kalau ini kan alamatnya ada, waktu itu orang tuanya ada, kakaknya ada,” ujar Susno Duadji.
Susno Duadji menilai penyelidikan hingga penyidikan kasus Vina Cirebon sejak awal sudah bermasalah.
Pegi Setiawan atau Perong DPO kasus Vina Cirebob [Youtube/Kompas TV]
“Ini salah satu bukti bahwa dalam penanganan awal, kita harus mengakui bahwa ada kelemahan. Ini harus diperbaiki,” ucap Susno Duadji.
Diberitakan sebelumnya, Polda Jawa Barat mengumumkan kalau Pegi Setiawan adalah DPO tunggal dalam kasus Vina.
Polisi menyebut dua nama lain adalah hasil karangan para pelaku yang lain.
