Pindahan dari Papua, Deva Mahenra Ngaku Pernah Dikeroyok saat Sekolah di SD Makassar
Gosip

Deva Mahenra menceritakan kisah masa kecilnya yang tak banyak diketahui orang.
Di hadapan Arie Kriting dan Mamad Alkatiri, Deva mengaku tumbuh besar di Papua.
Hal itu disampaikan oleh suami Mikha Tambayong ini dalam episode terbaru podcast Kaks Production yang tayang, Sabtu (12/7).
Baca Juga: Deva Mahenra Rayakan Sederhana Ultahnya Pakai Sandal Jepit Bareng Mikha Tambayong
"Saya lahir di Makassar, tapi kalau nenek bilang tuh dari umur 3 bulan saya sudah disuruh terbang ke Timika, terus tinggal sampai lulus SMA," ungkap Deva.
Dengan kata lain, Deva menghabiskan sebagian hidupnya di Papua, dari mulai sekolah TK, SD, SMP, hingga SMA.
Baca Juga: Deva Mahenra Pernah Diketusin Artis Senior Gara-gara Panggil 'Mbak'
Hanya saja karena suatu alasan, Deva terpaksa pindah ke Makassar, tepatnya saat ia kelas 4-6 SD.
Yang mengejutkan, Deva seolah mendapat salam pengenalan dari teman-teman di sekolah barunya itu dengan cara tak biasa.
Baru hari pertama masuk sekolah, suami Mikha Tambayong ini tiba-tiba dikeroyok oleh 7 teman barunya.
"Baru hari pertama tuh tujuh orang langsung pukul saya," kata Deva dengan logat Timurnya.
Mendengar hal itu, Arie dan Mamad cukup terkejut, tapi juga tak mampu menahan tawanya.
Deva Mahenra
Deva lantas menjelaskan alasan teman-teman barunya itu tiba-tiba memukulnya secara bebarengan.
"Gara-gara saya bilang gini, mereka tanya toh 'Kau anak mana? Aslinya mana?' Kujawab Makassar, tapi saya punya logat beda. Jadi, mereka pikir saya tuh kayak ngejek gitu," terangnya.
Dikeroyok 7 orang, tentu Deva tak dapat berbuat banyak dan ia kalah.
Namun di hari-hari berikutnya, Deva mencari satu per satu anak yang mengeroyoknya tersebut dan ia pukul secara terang-terangan.
Sampai akhirnya Deva dikenal sebagai salah satu jagoan di sekolah SD tersebut hanya dalam waktu tiga bulan.