Me and Moms

Pernah Diidap Anak Jessica Iskandar, Ini Penyebab Limfadenitis pada Anak

Don Azaiah Jan Verhaag, bungsu Jessica Iskandar pernah didiagnosis sakit limfadenitis atau pembesaran kelenjar getah bening pada akhir awal Desember 2023 lalu.

Kabar itu dibagikan langsung oleh Jessica di media sosial Instagram miliknya.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Jessica Iskandar (@inijedar)

“Ya Tuhan Allah sembuhkanlah anakku Don. Semoga bisa kembali sehat dan ceria. Aminn. Aku mohon bantu doanya ya teman-teman untuk kesembuhan Don,” tulis Jessica pada keterang video saat itu, dibuat IndoPop, Rabu (10/1/2024).

Lalu, Apa Itu Limfadenitis dan Apa Penyebabnya?
Limfadenitis adalah pembesaran kelenjar getah bening yang disebabkan inflamasi dan infeksi. Penyakit ini masuk dalam kategori limfadenopati yaitu ketidakteraturan ukuran dan tekstur kelenjar getah bening.

Dilansir dari laman PubMed Central, limfadenopati seperti limfadenitis adalah kondisi umum yang bisa terjadi pada masa anak-anak.

Kondisi tersebut bisa disebabkan berbagai hal termasuk yang paling umum yaitu akibat infeksi lokal. Namun selain infeksi, limfadenitis juga bisa terjadi karena kondisi autoimun dan neoplastik.

Jessica Iskandar Terguncang hingga ASI Tak Keluar Imbas Kena Tipu Rp10 M

Jessica Iskandar bersama dua anaknya. [Instagram Jessica Iskandar]

Limfadenitis sendiri dapat dibedakan menjadi tiga yaitu akut, subakut dan kronis. Limfadenitis akut biasanya berlangsung selama dua minggu.

Sementara limfadenitis subakut jika berlangsung 2 sampai 6 minggu. Dan seseorang yang divonis limfadenitis kronis jika berlangsung lebih dari 6 minggu.

Berdasarkan temuan para ahli, limfadenitis akut biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri patogen. Sementara limfadenitis kronis biasnya disebabkan oleh neoplastik.

Saat peradangan dan infeksi terjadi, ukuran kelenjar getah bening tidak hanya bertambah tetapi juga dapat dikaitkan dengan nyeri, perubahan kulit, edema, dan demam.

Kenapa Menyerang Anak-anak?
Limfadenitis sangat umum menyerang anak-anak. Hal itu terjadi karena kelenjar getah bening pada anak secara fisiologis lebih besar dibanding pada remaja dan orang dewasa.

Pembesaran kelenjar getah bening atau limfadenitis pada anak-anak biasanya jinak dan dapat sembuh dengan sendirinya. Tapi sangat penting untuk menghindari risiko keganasan, sehingga diagnosis dan pengobatan harus bisa dilakukan dengan cepat.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top
Indopop.id Dapatkan Gosip Ekslusif Paling Update dan Terkini Selebriti Indonesia
Dismiss
Allow Notifications