Gosip

Pandji Pragiwaksono Ceritakan Perasaannya Atas Kepulangan Babe Cabita, Komika Tanpa Musuh

Pandji Pragiwaksono

Dalam konten terbarunya di kanal YouTube pribadinya, Pandji Pragiwaksono membeberkan perasaannya atas kepulangan Babe Cabita pada Senin (22/4).

Dia mengawali dengan cerita adanya gerhana matahari pada Senin (8/4) di Amerika Serikat, tempat tinggalnya dan keluarga sekarang.

Pandji bilang itu adalah peristiwa langka karena dia memang tidak pernah niat melihat langsung. Namun hari itu berbeda.

Pandji ingin melihat gerhana bersama anak-anaknya, Dipo dan Shira.

“Anak-anak bisa lihat, Mila udah wanti-wanti dari lama,” ungkap Pandji.

Founder komunitas Standup Indo itu bahkan sengaja datang ke supermarket untuk membeli kacamata yang biasanya dibagikan gratis di perpustakaan New York.

“Wow keren juga, pemandangan yang unik yang harus gue akuin,” papar bapak dua anak itu.

Dia menjelaskan hari itu juga hari peringatan empat tahun meninggalnya Glenn Fredly.

“Hari itu gue sengaja pakai kaos gambar Glenn Fredly karena gue memperingati empat tahun lalu gue kehilangan seorang teman, abang, seniman, budayawan,” tuturnya.

Dia masih tidak menyangka sahabatnya itu meninggal dunia empat tahun yang lalu. Impiannya masih bisa melihat Glenn di acara opa-opa.

“Nyanyi di Tembang Kenangan, untuk acara khusus orang tua juga kayak Om Bob Tutupoly gitu,” kata Pandji.

Di perjalanan akan open mic, Pandji mengatakan ada yang DM dan mengabarkan Babe Cabita meninggal dunia. Pandji merasa itu hanya kabar burung yang kerap muncul sejak pandemi.

Dia merasa denial dan menggali informasi dari mana-mana meski sudah mendapatkan informasi dari Instagram Oki Rengga bahwa komika itu sudah tiada.

Pandji Pragiwaksono dan Babe Cabita [Instagram]

“Semakin banyak gue cek, semakin terkonfirmasi Babe meninggal. Di kereta, gue berusaha keras buat nggak nangis,” kata dia.

Dia menelpon Oki Rengga dan melampiaskan tangisnya hingga komika Medan itu menenangkan.

“Gue duduk di situ, nangis lama. Jadi nggak mood mau open mic,” ungkapnya.

Dia memaksakan diri naik panggung untuk openmic fokus standup dan lupa Babe sejenak.

“Pas openmic banyak yang bawain bit soal UGD, jadi inget Babe, lalu ada yang bawain soal kanker, jadi inget Babe lagi,” tuturnya.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top
Exit mobile version