Gosip

Pakai Akronim Amin Bikin Anies Baswedan Dipolisikan, Kiky Saputri: Lebay Banget!

Kiky Saputri

Komedian Kiky Saputri merespons pelaporan terhadap capres Anies Baswedan. Menurut dia, laporan dugaan penistaan yang dibuat pelapor cukup berlebihan.

“Siapa si nih yang ngelaporin. Lebay banget dah,” kata Kiky di platfomr X, dikutip Minggu (24/12).

Anies Baswerdan dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Forum Aktivis Dakwah Kampus Indonesia. Pasangan cawapres Muhaimin Iskandar ini dianggap melakukan penistaan agama karena memakai akronim Amin dalam kegiatan kampanye. Amin adalah akronim dari nama Anies dan Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Tia (@mutiarabaswedan)


Tapi bagi Kiky Saputri, laporan tersebut sangat menggelitik. Dia pun berkelar, orang yang namanya Pak Amin juga bisa dilaporkan.

“Nggak sekalian tuh orang-orang yang namanya Pak Amin dilaporin juga. Keterlaluin!” cuit Kiky lagi sambil membalas sebuah pemberitan media online tentang pelaporan tersebut.

Sementara, menurut Koordinator Forum Aktivis Dakwah Kampus Indonesia, Umar Segala, pemakaian akronim Amin termasuk dalam penistaan agama. Pasalnya kata tersebut sebagai salah satu diksi suci dalam agama Islam dan yang lain.

“Jelas bahwa dijelaskan dalam hadits-hadits bahwasanya penggunaan kata Amin ini adalah penggunaan kata suci, penggunaan harapan kita terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa,” ujar Umar kepada awak media usai membuat laporan.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kiky Saputri (@kikysaputrii)


Umar menuduh Anies Baswedan mempolitisasi agama dengan cara pemakaian akronim Amin. Tujuannya tak lain adalah untuk meraih simpati masyarakat agar memilihnya dalam kontestasi Pilpres 2024.

“Ini adalah sebuah politisasi yang sangat tidak berguna. Politisasi rendah, bahwasanya politisasi agama masih dilakukan untuk mendapatkan suatu kepentingan publik di era demokrasi ini,” ujar Umar menjelaskan.

Bukan kasus pertama

Jelang Pilpres 2024, dugaan kasus penistaan agama bukan kali ini dilaporkan. Sebelumnya, kubu paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran juga bernasib serupa.

Orang yang dilaporkan adalah Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan atau Zulhas. Zulhas dilaporkan kerena berguyon soal gerakan salat.

Dalam sebuah forum, Zulhas mengatakan bahwa pendukung paslon nomor urut 2 kini mengganti gerakan salat. Apa yang dimaksud adalah ketika duduk tahiyat.

Dalam syariat Islam, orang yang salat mengacungkan jari telunjuk saat tahiyat. Tapi kata Zulhas, pendukung Prabowo-Gibran mengubahnya menjadi dua jari, sesuai nomor urut paslon yang didukung.

Zulhas dalam sebuah kesempatan menolak berkomentar ihwal laporan tersebut.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top
Indopop.id Dapatkan Gosip Ekslusif Paling Update dan Terkini Selebriti Indonesia
Dismiss
Allow Notifications