Omara Esteghlal Sindir DPR dan Aparat: Rakyat yang Bayar, Rakyat Harus Dilindungi!

Omara Esteghlal angkat suara soal kericuhan demo DPR RI.

Gosip

05 September 2025 | 16:06:11
image
Omara Esteghlal (Instagram/omara/esteghlal)

Omara Esteghlal kembali jadi sorotan publik setelah suaranya soal kondisi politik Indonesia viral di media sosial. Kali ini, kekasih Prilly Latuconsina itu menyinggung isu serius terkait penyalahgunaan pajak rakyat.

rb-1

Momen ini muncul usai ricuhnya aksi demo di depan Gedung DPR RI yang bahkan memakan korban jiwa dari kalangan pengunjuk rasa.

Lewat unggahan di Instagram pribadinya, Omara mempertanyakan kegunaan pajak yang selama ini dibayarkan oleh masyarakat.

Baca Juga: Eko Patrio Ngaku Gaji DPR Kecil, Netizen: Kalau Rugi, Ngapain Betah?

rb-2

Menurutnya, rakyat sudah patuh menjalankan kewajiban membayar pajak, tapi belum sepenuhnya merasakan manfaat nyata dari dana tersebut.

“Kenapa sih kita bayar pajak? Banyak yang bilang hanya ada dua hal di dunia ini yang gak bisa dihindari: kematian dan pajak. Lalu, apa untungnya buat kita? Idealnya banyak. Bahkan bukan idealnya, tapi seharusnya,” tulis Omara.

Baca Juga: Romantis Parah! Momen Omara Esteghlal Suapi dan Potong Kuku Prilly Latuconsina Bikin Geger

Ia mencontohkan negara-negara maju yang berhasil mengelola pajak dengan baik. Rakyatnya bisa menikmati pendidikan gratis berkualitas tinggi, jaminan kesehatan yang menyeluruh, transportasi publik efisien, infrastruktur memadai, hingga pemerataan kekayaan yang adil. Semua itu menjadi timbal balik nyata dari kewajiban membayar pajak.

Omara Esteghlal (Instagram/omara.esteghlal)Omara Esteghlal (Instagram/omara.esteghlal)

Namun, Omara merasa kondisi di Indonesia masih jauh dari harapan. Rakyat sudah bayar pajak, tapi balasannya belum sepadan.

Menurutnya, pemerintah dan lembaga negara yang dibiayai pajak seharusnya bisa memberikan perlindungan serta kesejahteraan yang nyata untuk masyarakat.

“Kalau wakil rakyat digaji pakai duit kita, maka mereka seharusnya mewakili kita, menyuarakan aspirasi kita, dan memperjuangkan keinginan kita. Kalau aparat digaji dari pajak rakyat, seharusnya mereka melindungi rakyat, menjaga rakyat, dan bukan sebaliknya,” lanjutnya.

Sayangnya, realita di lapangan justru sebaliknya. Omara menyoroti banyak pejabat yang lebih sibuk mencari keuntungan pribadi daripada menjalankan amanah sebagai wakil rakyat.

Begitu pula aparat yang dinilai lebih sibuk melindungi pejabat, bukan melindungi rakyat yang jadi pemberi gaji lewat pajak.

Menurut Omara, pola seperti ini sudah masuk kategori korupsi. Pasalnya, dana yang dikumpulkan dari pajak dipakai tidak sesuai tujuan utama, yaitu untuk kepentingan publik.

Omara Esteghlal (Instagram/omara.esteghlal)Omara Esteghlal (Instagram/omara.esteghlal)

“Kalau wakil rakyat mendahulukan kenikmatan pribadi, itu sama aja penyalahgunaan dana yang kita kasih. Itu perbuatan korup,” tegasnya.

Ia juga menambahkan, rakyat tidak perlu meminta sesuatu yang muluk-muluk dari pemerintah. Yang terpenting adalah hal paling mendasar: rasa aman, keadilan, dan kesempatan untuk hidup layak. Hal itu sudah cukup jika benar-benar dijalankan dengan tulus.

Omara mengingatkan bahwa pajak bukan sekadar kewajiban formal, melainkan bentuk kepercayaan rakyat kepada negara.

Saat kepercayaan ini dikhianati, wajar bila timbul rasa kecewa, apalagi sampai muncul kericuhan dan korban jiwa dalam demonstrasi.

“Wakil rakyat dan aparat negara seharusnya berada di pihak rakyat, bukan sebaliknya. Kalau tidak, semua itu hanyalah bentuk pengkhianatan terhadap rakyat yang sudah berkorban,” tegas Omara lagi dalam penutup pesannya.

Pernyataan Omara ini langsung menuai beragam reaksi dari publik. Banyak netizen yang sepakat dengan isi kritiknya, karena dianggap mewakili keresahan masyarakat luas.

Namun, tak sedikit juga yang mengingatkan bahwa perubahan besar tidak bisa hanya datang dari kritik, tapi perlu langkah nyata bersama.

Tag omara esteghlal kritik dpr demo dpr

Terkini