Nathalie Holscher Urungkan Niat Oplas Hidung, Ternyata Takut Nyinyiran Netizen!
Gosip

Nathalie Holscher baru-baru ini membuat pengakuan mengejutkan.
Bukan soal asmara atau karier, melainkan tentang niatnya untuk melakukan operasi plastik pada hidung.
Pengakuan ini Nathalie sampaikan dalam sebuah podcast bersama Praz Teguh, yang kemudian ramai diperbincangkan di media sosial.
Baca Juga: Ada Mahalini Hingga Marcell Darwin, 4 Artis Pilih Mualaf Sebelum Menikah
Dalam perbincangan tersebut, Praz Teguh secara lugas menanyakan perihal operasi plastik pada Nathalie.
"Kalau lo gak ada yang diedit-edit muka lo? operasi?" tanya Praz Teguh, dikutip dari akun @madamesuperstar.id pada Senin (26/5/2025).
Baca Juga: Sebelum Diduga Oplas Hidung, Mahalini Kaget Dengar Diagnosa Dari Dokter
Tanpa ragu, Nathalie mengungkapkan niatnya yang terpendam.
"Gak ada. Malah gue sebenernya kemarin pengen oplas hidung," ungkap mantan istri Sule ini.
Namun di balik keinginannya itu, ada satu hal yang menjadi penghalang utama yakni ketakutan akan komentar negatif warganet.
"Cuma gue belum siap sama hujatannya sih," sambung Nathalie.
Praz Teguh pun kembali mencecar, "Jadi lo lebih kepikiran hujatan ketimbang sakitnya oplas?"
Nathalie dengan jujur menjawab, "Wah gila hujatan netizen Indonesia itu parah, gak bersyukur lah."
Pengakuan Nathalie ini menunjukkan betapa besar pengaruh opini publik terhadap keputusan personal seorang selebriti.
Meskipun Nathalie mengaku kini lebih tegar menghadapi bullying daring, trauma dari pengalaman sebelumnya masih membekas.
"Kalau gue sekarang dihujat gitu udah kayak biasa gitu," jelas Nathalie.
Ibu satu anak ini lantas mengenang di masa lalu saat masih sering membalas komentar negatif, bahkan sampai ada netizen yang meminta maaf setelah diklarifikasi.
Namun, kini Nathalie memilih untuk tidak terlalu ambil pusing.
"Cuma sekarang, ngurusin orang satu-satu itu capek gak sih, mereka juga ngasih gaji ke gue, tetep aja gue nge-DJ terus-terusan (untuk nafkah)," pungkasnya, menyiratkan bahwa energi dan fokusnya lebih baik dialokasikan untuk pekerjaan dan kehidupannya.