Natasha Wilona adalah salah satu artis yang berangkat dari nol. Dengan segala keterbatasan di masa lalu, bintang “Relationshit” itu bekerja keras hingga seperti sekarang.
Dibesarkan oleh single mother, Wilona bersama keluarganya dulu hidup teramat susah.
Keluarganya bahkan menempati rumah dengan dinding kayu, alas tanah, dan atap seng.
“Aku bukan terlahir dari keluarga yang ekonominya oke dan mama juga single fighter bawa aku dan kakakku. Di saat itu mama cuma mampu ngontrak di bagian belakang rumah Bu Haji yang bentuknya tuh rumah kayu, alasnya tanah, atapnya seng,” kata Natasha Wilona dalam acara “Pagi Pagi Ambyar” Trans TV kemarin.
Natasha Wilona mengontrak rumah itu sebesar Rp 2,5 juta per tahun. Tinggal bersama ibu dan kakak, ia menyebut hidupnya mesti irit.
“Mama ibu rumah tangga sama suka jualin baju selembar-selembar. Perjuangan mamaku luar biasa,” beber Wilona.
Soal makan, Wilona mengatakan bisa makan satu ikan maupun semangkok bakso untuk bertiga. Ia bahkan sampai tak bisa beli makanan cepat saji karena mahal.
“Kita juga nggak pernah makan fast food, karena bagi kita mahal. Mama selalu masak, misal mama masak satu ikan kembung, telur, tahu tempe untuk kita bertiga,” tuturnya.
Natasha Wilona [Instagram]
“Terus dekat kontrakan aku ada tukang bakso, karena keterbatasan biaya, kita beli bakso bawa pulang dan makan bertiga pakai nasi,” lanjut Wilona.
Natasha Wilona mengatakan saat sekolah mesti jalan kaki jauh dari rumah. Untuk ke mal pun dirinya begitu jarang selain untuk lomba modeling.
“Yang aku ingat sih aku nggak pernah ke mal. Ke mal paling setahun sekali, itu juga buat antar aku fashion show,” ungkapnya.
Kendati demikian, Wilona mengaku tetap bersyukur akan kondisinya dulu. Kini berkat usaha, kerja keras, dan doa, ia bisa mengubah hidupnya untuk jadi lebih baik.
“Kayak wow aku pernah tinggal di situ dan sudah melewati itu semua, tanpa doa dan kerja keras nggak akan ada di posisi ini. Terima kasih juga sama Tuhan sudah ada di posisi ini. Mama selalu bilang bersyukur karena Tuhan masih beri kita atap untuk berteduh, nggak kelaperan waktu itu,” tutupnya.
