Pelayanan Bea Cukai di Indonesia lagi dikeluhkan karena dianggap membebani masyarakat. Sineas dan komika Ernest sampai melayangkan keluhan langsung ke stafsus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo di platform X.
Yustinus Prastowo awalnya minta masukan agar bisa memperbaiki kinerja lembaganya pada Minggu (28/4).
Ernest Prakasa lantas langsung membalas dengan menulis, “Setop malakin kelas menegah,”
Siap. Malakin kelas menengah ya? Saya perlu tembuskan ke @DitjenPajakRI juga sbg catatan perhatian.
Jika terkait kasus viral belakangan, kami perlu update: kewajiban kepabeanan ditanggung shipper yg keliru deklarasi. Utk yang hibah SLB diberikan pembebasan setelah dibantu urus… https://t.co/ZwnpWmEP5x
— Prastowo Yustinus (@prastow) April 28, 2024
Menurut Ernest, Ditjen Pajak harusnya lebih mengawasi kelas menengah ke atas. Dari mereka, negara pasti mendapatkan penarikan pajak yang besar.
“Maksimalkan pendapatan negara dengan memastikan para konglomerat dan crazy rich semuanya taat pajak,” lanjut Ernest Prakasa.
Penggung X lainnya langsung menyambut tuntutan Ernest Prakasa. Mereka juga turu memberi masukan yang lain.
“Itu yang punya cypto pajakin juga. Usahakan KTP link dengan NPWP secepatnya,” kata netizen.
“Bebaskan custom untuk hal-hal berguna seperti alat kesehatan dan pendidikan,” seru yang lain.
Ernest Prakasa.
Tuntutan Ernest juga ditanggapi Yustinus. Dia berterimakasih atas masukan yang diberikan sineas berdarah Tionghoa tersebut.
“Siap. Malakin kelas menengah ya? Saya perlu tembuskan ke @DitjenPajakRI juga sebagai catatan perhatian,” balas Yustinus Prastowo.
“Jika terkait kasus viral belakangan, kami perlu update: kewajiban kepabeanan ditanggung shipper yang keliru deklarasi. Untuk yang hibah SLB diberikan pembebasan setelah dibantu urus dokumen. Yang kasus robotic sdh disesaikan. Apapun, terima kasih utk masukannya,” sambungnya.
