Flexing

Menjanjikan, Segini Penghasilan Nino Kuya Jadi Driver di AS

Sama seperti kakaknya, Cinta, Nino Kuya juga mencari uang jajan tambahan selama sekolah di Amerika Serikat. Anak-anak Uya Kuya ini pun disorot karena usaha yang mereka lakukan bermacam-macam.

Salah satu pekerjaan sampingan Nino adalah menjadi sopir untuk turis Indonesia yang sedang berlibur di sana.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by @nino_kuya

Menariknya, kebanyakan pelanggan Nino adalah teman Uya Kuya.

“Sopirin teman-teman papa,” ungkap Nino Kuya di studio Pagi Pagi Ambyar pada Jumat (2/8/2024).

Kemudian, Uya Kuya menceritakan bahwa putranya akan menjemput orang Indonesia yang kebingungan rute jalanan di AS atau sekadar malas menyetir sendiri.

“Jadi kalau ada orang Indonesia ke sana, kadang yang pada bingung nggak mau nyetir sendiri, kadang kan suka minta jemput ke bandara. Kalau nggak ke Las Vegas, Nevada, butuh teman yang nyetirin, ya udah anak-anak (diminta nyetirin),” tambah Uya Kuya.

Selama di AS, Nino dan Cinta tinggal di Los Angeles. Aktivitas mereka saat melakukan kerja sampingan atau kegiatan lain diabadikan lewat unggahan-unggahan di medsos.

Menjadi sopir tidaklah gratis. Namun, Nino menyerahkan kepada Uya Kuya untuk menentukan bayaran yang didapat.

Meski begitu, uang yang diberikan oleh turis Indonesia itu semua diterima Nino.

“Gue yang tarifin, tapi duitnya bukan buat gue jujur. Iyalah pasang tarif. Kalau bandara doang ke hotel dari USD 150 sampai USD 200 sekitar Rp 2 juta hampir Rp 3 juta,” tutur Uya.

Cinta Kuya bersama adiknya Nino Kuya Instagram

Cinta Kuya bersama adiknya, Nino Kuya [Instagram]

Tarif akan berbeda jika Nino menemani pergi seharian dan tergantung mobilnya.

“Tergantung mobilnya mobil apa. Kalau (mobil) yang besar itu bisa USD 700-USD 750 (sekitar Rp 11 juta sampai Rp 12 juta),” terang Uya.

Dengan tarif tersebut, pelanggan hanya tinggal duduk karena sudah termasuk uang tol, parkir, dan guide selama delapan jam.

“(USD 700) 8 jam sudah semua, driver, tol, tour guide, parkir,” sambung Uya Kuya.

Selama mengantar turis Indonesa, Nino mengaku tidak pernah kelaparan karena pasti diajak makan bersama.

Sedangkan untuk pendapatannya dengan nyopir selama sebulan, Nino pernah mengantongi sekitar Rp15 juta.

“Paling kurang lebih Rp 15 juta,” ucap Nino.

“Dia kan nggak sering (jadi sopir) karena masih kuliah,” tukas Uya Kuya.

Nggak cuma sebagai sopir, Nino Kuya bisa mendapatkan cuan menjanjikan dari hasil jualan pisang goreng.

Kira-kira, ia mendapat sekitar Rp 17 juta dari hasil jualan pisang goreng.

Selama ini, Nino dan Cinta suka ikut berjualan bersama komunitas asal Indonesia.

“Pisang goreng gitu, semua satu keluarga goreng. Itu jualannya di mobil, gorengnya di rumah. Ya kayak dikumpulin di parkiran, nggak cuma satu (penjual) ada banyak makanan Indonesia yang orangnya jualan di mobil,” pungkas Nino.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top
Indopop.id Dapatkan Gosip Ekslusif Paling Update dan Terkini Selebriti Indonesia
Dismiss
Allow Notifications