Marshel Widianto secara resmi menyatakan mundur dari Pilkada Tangsel 2024 sebagai bakal calon wakil wali kota Tangerang Selatan.
Hal ini seiring dengan pasangan bakal calonnya, Ahmad Riza Patria, menyatakan mundur terlebih dulu.
Oleh karenanya, Marshel pun mengalihkan dukungan pada pasangan calon lainnya yakni Benyamin Davnie – Pilar Saga.
Marshel mengungkap hal tersebut lewat unggahan terbaru Instagram.
Komika 28 tahun ini meyakini bahwa keresahan dan harapan warga Tangsel sudah tersampaikan dengan baik pada paslon tersebut.
“Rispek buat abang-abangkuhh, Bang Benyamin dan Bang Pilar… gw percaya keresahan dan harapan warga Tangsel udah sampe ke abang… ” tulis Marshel di Instagram pada Rabu (28/8/2024).
Suami Cesen eks JKT48 ini bahkan memberikan semangat pada paslon itu agar bisa membangun Tangsel untuk jadi lebih baik.
“Pasti banyak PR buat dituntasin tapi yang jelas ayo! Kita sama-sama berjuang, untuk ngebangun Tangsel yang lebih baik,” ungkap Marshel.
Marshel pun menyampaikan dukungan agar warga Tangsel bisa memilih paslon yang didukungnya itu.
“Saya Titip kan semua aspirasi Masyarakat Tangsel untuk Tangsel yang lebih Maju yaaa pak. Warga Tangsel, bapak ibu abang kakak dan pren semua… gw titip paslon yang ini ya… ” pungkas Marshel.
Marshel sendiri sebelumnya aktif membuat konten yang menampung aspirasi warga Tangsel lewat akun Instagram.
Bahkan konten Marshel untuk Tangsel itu sudah sampai 44 episode.
Marshel Widianto Nyalon di Tangsel (instagram)
Pernyataan mundur Marshel dari Pilkada Tangsel 2024 ini pun disambut dengan ledekan dari warganet.
“Selamt sel udah berhasil di kancah politik, sukses jadi GELANDANGAN POLITIK,” kata netizen. “Yahh gk ada Marshel untuk tangsel eps 45 dong,” ucap netizen. “Nangis dikit sih pasti ada. Gak mungkin ga,” seru netizen.
Ahmad Riza Patria yang merupakan Ketua Gerindra DKI Jakarta sebelumnya mengatakan sudah berkomunikasi dengan Marshel Widianto soal pengunduran dirinya dari bursa calon Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
“Saya dengan Marshel sudah, sudah sama-sama mundur,” kata Riza di Kantor KPU DKI Jakarta, Jakarta Pusat pada Rabu (28/8/2024).
Riza mengatakan alasannya mundur karena ada tugas lain dari partai.
