Marshel Widianto sudah tidak pernah terlihat di stasiun TV karena buntut dari diboikot sejak tahun lalu. Komika itu pun mengakui dirinya salah.
Boikot itu terjadi karena Marshel merasa star syndrome yang membuatnya lupa diri dan tinggi hati. Padahal bapak dua anak pernah laris maris.
Bahkan ada momen di mana dia muncul di layar televisi sehari minimal dua program.
“Gue sempat ngalamin star syndrome. Itu kesalahan gue,” aku Marshel.
Karena star syndrome, Marshel merasa TV itu membutuhkan dirinya sehingga dia malas-malasan yang sering terlambat.
Padahal secara profesionalisme kerja, terlambar akan membuat program TV lainnya terganggu.
“Sebenarnya di-banned nggak terlalu juga. Jadi akhirnya ini momen buat gue belajar lagi,” papar suami Cesen eks JKT 48 itu.
Karena sejak awal, namanya melambung di stasiun TV. Marshel ini membersihkan tingkah buruknya. Dia mengaku ingin berubah menjadi lebih disiplin.
“Ini lebih ke disiplin ajalah. Akhirnya gue bisa simpulkan inilah waktu gue belajar lagi,” ungkap komika yang pernah muncul di Tonight Show itu.
Karena kelalaian itu, beberapa stasiun TV tidak lagi memakai Marshel sebagai talent.
“Ada stasiun TV yang kepentok lalu nggak lanjut. Tapi ada juga kenalan gue di sana, gue minta maaf, dikasih kesempatan,” ucap Marshel.
Selain belajar lebih baik, Marshel tak lupa meminta maaf ke pihak-pihak yang dirugikan kala itu. Dia pun bersyukur bila dikasih kesempatan lagi.
Marshel Widianto, Cesen dan kedua anak mereka [Instagram]
Diboikot stasiun TV rupanya nggak membuat komika ini takut kembali miskin. Dia merasa ada hikmah dan pembelajaran dari masalah ini.
“Iya instrospeksi itu perlu banget. Hidup kita butuh hal-hal seperti ini kan,” tutur Marshel.
