Makna Tari Pagar Pengantin, Tarian yang Dilakukan Ria Ricis saat Menikah dengan Teuku Ryan
Kabar perceraian Ria Ricis dan Teuku Ryan masih menjadi isu yang banyak dibahas publik.
Menikah pada 2021, keduanya sempat mendapat julukan sebagai salah satu pasangan paling populer di Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Momen sakral itu digelar meriah, di mana keduanya menikah mengusung adat Palembang pada saat akad.
Saat akad pula, Ria ricis sempat melakukan tarian adat Palembang yaitu tari pagar pengantin di depan tamu dan sang suami.
Apa Makna Tari Pagar Pengantin?
Tak sembarangan, rupanya tarian indah itu memiliki makna sangat mendalam.
Dikutip IndoPop dari berbagai sumber, Tari Pagar Pengantin memiliki simbol bahwa pengantin perempuan telah melepas masa lajang dan memasuki fase rumah tangga.
Pernikahan Ria Ricis dan Teuku Ryan 2021 lalu. (Instagram)
Tarian ini juga bisa menjadi simbol penyambutan pengantin dan doa restu untuk kehidupan pernikahan kedua mempelai.
Secara simbolis, pagar melambangkan perlindungan dan doa restu untuk kehidupan pernikahan yang bahagia dan langgeng.
Sementara dulang elambangkan kesuburan dan kemakmuran. Ada juga tanggai (kuku panjang), melambangkan kecantikan dan keanggunan pengantin perempuan.
Saat menari, perempuan memang akan mengenakan pakaian adat Palembang yang mewah, lengkap dengan hiasan kepala dan tanggai.
Sementara untuk gerakan, tarian ini bercerita tentang kesiapan istri untuk selalu mendukung suami demi menciptakan rumah tangga yang baik.
Gerakan tarian juga memiliki makna tentang memohon doa restu agar “dua keluarga” yang menjadi satu ini bisa selalu rukun serta dilingkupi kebahagiaan.
Bukan cuma itu, tarian ini juga mengandung gerakan yang bermakna kalau istri sudah menjadi tanggung jawab suami.
Hal ini terlihat sebagai mempelai pria yang akan melihat di belakang pasangan perempuannya saat tarin berlangsung.
Oleh sebab itu, tarian ini menunjukkan bahwa suami memiliki tanggung jawab menafkahi dan menempuh pendidikan kehidupan rumah tangga.
Dengan demikian, pergaulan dari kedua pasangan tidak lagi sama seperti masa lajang. Keduanya juga sudah memiliki tanggung jawab satu sama lain dalam membanggun rumah tangga.
