Tissa Biani menjadi tokoh sentral di dua film terlaris sepanjang masa di Indonesia. Dia mengaku tidak menyangka ata hal tersebut.
Di KKN DI Desa Penari dengan 10 juta penonton, Tissa berperan sebagai Nur, sedangkan di Film Agak Laen dengan 9 juta penonton dia menjadi Marlina.
“Aku nggak pernah kepikiran, bahkan terjun ke dunia film nggak kepikiran,” ujar kekasih Dul ini sambil bercanda.
Tissa Biani sedang ada podcast dengan Kemal Palevi dan dibagikan di YouTube pada Kamis (14/3).
“Aku nggak pernah punya mindset harus punya film yang laris, yang penting enjoy syuting aja lah,” kata Tissa.
Perjalanan Tissa terjun ke dunia seni peran karena dia mengaku menyukai film. Namun karena tidak keluarga yang punya background dunia entertainment, mereka mendukung Tissa.
Di awal karier, dia mengaku mengalami antrian kasting dari pagi hingga malam agar bisa ke ruang kasting. Kemudian di sana dia ditolak.
“Apalagi waktu dulu, awal-awal aku iklan, kalau nggak salah, ada kriteria untuk bisa masuk ke dalam ruangan kasting. Ada kelas A, kelas B,” papar Tissa.
Dia bercerita pengelompokkan Kelas A dan B itu berdasar pada bentuk fisik. Dia memberikan conton kelas itu giginya putih, nggak ompong, rambutnya bagus.
“Kalau kelas B, di bawah standar itu,” kata Tissa.
Kebersamaan Dul Jaelani dan Tissa Biani. [Instagram Dul Jaelani]
“Kayaknya jaman sekarang (streotype kasting berdasar fisik) udah berubah deh. Sekarang kualitasnya di mana, dulu kan sempat ada followers berada,” lanjut Tissa.
Tissa mengalami kasting di kala debut di film panjang pertama berjudul Tanah Surga… Katanya yang dibintangi bersama Reza Rahadian.
“Aku sampai sekarang masih kasting, beberapa temanku seangkatan juga masih kasting jadi kita Alhamdulillah ada jalan itu supaya ada tahapan dapat peran,” kata Tissa.
Dia menyenggol banyak aktor maupunaktris yang mendapatkan peran karena memiliki followers bukan skill akting yang beneran dibutuhkan.
