K-POP

Lee Naeun Diklaim Gak Bersalah, Member APRIL Justru Jadi Korban Bully?

Setelah tiga tahun berlalu dan imej Lee Naeun kembali diperbincangkan, fakta mengejutkan soal isu bullying member APRIL terhadap Lee Hyunjoo terkuak.

Satu pihak mengklaim bahwa mereka di-bully dan dilecehkan, sementara pihak lain menyangkalnya sepenuhnya. Tiga tahun berlalu dengan konflik yang tak kunjung selesai ini, tetapi publik melabeli satu pihak sebagai “pelaku”.

APRIL di Awal Debut Masih dengan Lee Hyunjoo [YouTube]

Baru-baru ini, YouTuber terkenal KwakTube (Kwak Joon Bin) menghadapi reaksi keras setelah menampilkan mantan member APRIL sekaligus aktris Lee Naeun dalam konten perjalanannya.

Banyak yang menuduh Lee Naeun sebagai “pemimpin bullying” terhadap sesama eks member APRIL Lee Hyunjoo. KwakTube dikritik karena diduga “memaafkannya” sebagai seseorang yang mengaku pernah mengalami bullying.

Akibatnya, KwakTube kehilangan pelanggan, acara dibatalkan, dan turun dari positif menjadi negatif.

Sementara itu, Lee Naeun menjadi sasaran sorotan media dan publik yang intens, sekali lagi menghadapi “pertikaian dan celaan” yang dimulai pada tahun 2021.

Saat berhadapan dengan konflik emosional dan insiden yang tidak memiliki bukti konkret, mata dan kesaksian dari mereka yang menyaksikan kejadian tersebut menjadi krusial.

Pada Kamis (26/9/2024), Sports Kyunghyang merilis wawancara dengan lima orang yang bekerja erat dengan APRIL sejak debut hingga pembubaran mereka. Apakah ada perundungan dan pelecehan dalam grup tersebut?

Kelima staf tersebut punya beberapa kesaksian berbeda, tetapi merujuk bahwa APRIL pada dasarnya tidak akur. Meskipun demikian, tidak ada bullying di sana.

“Klaim bullying itu dipaksakan, kurasa tidak ada pelaku atau korban.” (Mantan pejabat agensi A)

“Klaim bahwa Lee Naeun adalah dalang bullying adalah witch hunt, dan insiden ini hanya menciptakan individu yang dituduh secara tidak adil.” (Mantan manajer B)

“Bukan lima orang yang menindas satu orang; itu adalah satu orang yang mempersulit hidup lima orang lainnya.” (Penata rambut C)

“Itu bukan perundungan; semua orang terlalu takut dengan apa yang mungkin terjadi apabila menyentuhnya.” (Penata Rambut D)

“Penindasan? Pelecehan? Asap mengepul dari api yang tidak pernah ada.” (Mantan pejabat agensi E)

Terutama, artikel tersebut mengungkap bahwa banyak anggota staf menunjukkan bahwa Lee Hyunjoo menyulitkan member lain. Yang selama ini dianggap sebagai korban, sebenarnya adalah orang yang menindas 5 anggota lainnya.

Anggota staf setuju bahwa grup tersebut mungkin pernah bertengkar, tetapi menyatakan bahwa Lee Hyunjoo yang memulainya.

Menurut anggota staf, Lee Hyunjoo meninggalkan asrama, memiliki telepon pribadi, sering tidak datang latihan, dan telah membolos beberapa jadwal.

Karena hal ini, citra grup tersebut memburuk dan anggota serta staf lainnya harus menderita.

“Saya bertemu mereka setiap pagi dan mengikuti jadwal bersama mereka. Dari sudut pandang saya, saya pikir korban dan pelaku penindasan telah tertukar. 5 orang tidak menindas satu orang. Satu orang menindas 5 orang,” kata D.

Saat mendengar tuduhan tersebut, D tidak langsung percaya pada tudingan Hyunjoo. Ia bahkan menyebutkan kerja sama tim yang buruk dan membuat member lainnya menderita.

“Saya mencibir ketika tuduhan perundungan pertama kali dipublikasikan pada tahun 2021. Biasanya, ketika hal seperti ini terjadi, kamu merasa kasihan kepada orang tersebut, tetapi sebagai seseorang yang telah mengamatinya dengan saksama, saya tidak merasa kasihan sama sekali,” tuturnya.

“Saya selalu bertanya-tanya mengapa dia menjadi idola ketika dia tidak bisa menjadi bekerja dalam tim dan hanya untuk membuat anggota lainnya menderita,” pungkas D.

Sementara itu, Lee Naeun dan YouTuber populer Kwaktube menghadapi reaksi keras setelah YouTuber tersebut tampaknya menyuarakan dukungannya kepada sang idol di tengah tuduhan perundungan yang sedang berlangsung.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top
Exit mobile version