Me and Moms

Larissa Chou Melahirkan Anak ke-2, Berikut Tips Merangsang ASI Biar Lancar

Selebgram Larissa Chou baru saja dikaruniai anak kedua. Kabar bahagia ini diumumkan Larissa lewat unggahan di Instagram.

Ini adalah anak pertama Larissa Chou dari pernikahannya dengan Ikram Rosadi. Sebelumnya, dia dikaruniai seorang putra dari pernikahan sebelumnya dengan Alvin Faiz,

Memberikan ASI untuk anak yang baru dilahirkan adalah momen yang amat penting. Hanya saja, ibu yang baru melahirkan sering terkendala dalam memproduksi hingga memberikan ASI itu sendiri.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Larissa Chou (@larissachou)


Tapi jangan khawatir, dalam artikel kali ini, kami akan membagikan tips untuk merangsang ASI. Dilansir dari laman Halodoc, berikut tipsnya:

1. Menyusui Langsung dari Payudara

Beberapa ibu mungkin lebih suka memompa ASI dan memberikannya kepada bayi melalui botol. Namun, menyusui langsung dari payudara (Direct Breastfeeding atau DBF) memiliki banyak manfaat. Misalnya, DBF dapat merangsang produksi ASI dan memperkuat ikatan emosional antara ibu dan anak.

DBF berperan penting dalam memperlancar ASI setelah melahirkan melalui hormon prolaktin. Saat bayi menyusu, hisapannya akan merangsang saraf sensori di sekitar payudara, yang kemudian merangsang kelenjar hipofisis di otak untuk menghasilkan hormon prolaktin.

Hormon prolaktin kemudian masuk ke dalam aliran darah dan mencapai payudara, di mana ia merangsang sel sekretori alveoli untuk menghasilkan ASI. Singkatnya, sel-sel ini berfungsi sebagai “pabrik ASI”.

2. Hindari Pemberian Susu Formula

Memberikan susu formula bukanlah tindakan buruk, tetapi ASI menawarkan manfaat dan nutrisi yang lebih baik, terutama bagi bayi berusia 0-6 bulan. ASI mengandung semua gizi dan nutrisi yang dibutuhkan bayi dalam fase awal kehidupannya.

Terlalu sering memberikan susu formula bisa memengaruhi produksi ASI, terutama jika dilakukan sejak awal kelahiran. Produksi ASI bisa berkurang jika ibu jarang menyusui secara langsung karena tidak adanya rangsangan pada payudara untuk memproduksi ASI.

Selain itu, payudara yang jarang digunakan untuk menyusui dapat mengalami masalah seperti pembengkakan dan rasa sakit. Bagi ibu yang super sibuk dan tidak bisa menyusui langsung, solusi alternatif dapat ditemukan di artikel “Inilah Kiat Mudah Memberikan ASI Saat Sudah Masuk Kerja”.

3. Memijat atau Memerah Payudara

Produksi ASI dipengaruhi oleh dua hormon penting, prolaktin dan oksitosin. Hormon prolaktin terbentuk secara alami menjelang atau setelah melahirkan dan dirangsang oleh hisapan bayi.

Hormon oksitosin juga dirangsang oleh hisapan bayi, tetapi bisa juga ditingkatkan melalui pijatan. Pijatan oksitosin dilakukan pada bagian tulang belakang dan dapat membuat ibu merasa lebih rileks, sehingga meningkatkan produksi hormon oksitosin. Peningkatan hormon oksitosin akan diikuti dengan meningkatnya jumlah produksi ASI.

4. Mengonsumsi ASI Booster

Mengonsumsi makanan bergizi seimbang sangat penting untuk meningkatkan produksi ASI setelah melahirkan. Ibu bisa memilih sumber makanan seperti daun katuk, daun kelor, dan ikan gabus.

Selain makanan, produksi ASI juga bisa dirangsang dengan mengonsumsi ASI booster. ASI booster ini dirancang khusus untuk membantu meningkatkan jumlah dan kualitas ASI yang diproduksi ibu.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top
Indopop.id Dapatkan Gosip Ekslusif Paling Update dan Terkini Selebriti Indonesia
Dismiss
Allow Notifications